Daerah

Agung Nugroho Tegaskan Komitmen Pemkot Pekanbaru Bangun Masyarakat Religius dan Ekonomi Kuat Lewat MTQ ke-57

23
×

Agung Nugroho Tegaskan Komitmen Pemkot Pekanbaru Bangun Masyarakat Religius dan Ekonomi Kuat Lewat MTQ ke-57

Sebarkan artikel ini
Agung Nugroho Tegaskan Komitmen Pemkot Pekanbaru Bangun Masyarakat Religius dan Ekonomi Kuat Lewat MTQ ke-57
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-57 tingkat Kota Pekanbaru, Sabtu malam (8/11/2025)./R45/Md

Pekanbaru, Rakyat45.com – Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menghadirkan pemerintahan yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan karakter dan nilai religius masyarakat. Hal ini disampaikannya usai suksesnya pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-57 tingkat Kota Pekanbaru, yang resmi ditutup Sabtu malam (8/11/2025) di Arena Bandar Serai (Purna MTQ).

Menurut Agung, kegiatan MTQ bukan sekadar ajang lomba membaca Al-Qur’an, melainkan juga bagian dari strategi pemerintah kota untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan persatuan warga.

“MTQ ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi sarana membentuk masyarakat yang religius, berakhlak, dan produktif. Kita ingin Pekanbaru menjadi kota yang maju secara ekonomi, tapi juga kuat secara spiritual,” ujar Agung, Minggu (9/11/2025).

Wali Kota menyampaikan rasa syukur atas antusiasme luar biasa masyarakat. Berdasarkan data panitia, lebih dari 30 ribu warga hadir setiap hari selama sepekan pelaksanaan MTQ, mulai dari pawai taaruf, lomba tilawah, hingga bazar UMKM.

Agung yang saat ini sedang mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) di Lemhannas RI di Jakarta, tetap memantau jalannya kegiatan dari ibu kota. Ia merupakan satu dari 25 kepala daerah se-Indonesia yang terpilih mengikuti program strategis tersebut.

“Saya pantau langsung laporan dari tim di lapangan. Alhamdulillah, semua berjalan lancar, aman, dan penuh semangat kebersamaan. Ini bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat,” kata Agung.

Agung menilai keberhasilan MTQ ke-57 tak lepas dari kolaborasi antarinstansi pemerintah dan partisipasi warga. Pemerintah Kota Pekanbaru turut melibatkan lebih dari 80 stan UMKM, 15 stan kecamatan, dan 31 stan perangkat daerah (OPD) untuk memberikan layanan publik langsung kepada masyarakat di lokasi acara.

Langkah ini, menurutnya, mencerminkan konsep pemerintahan inklusif yang menggabungkan aspek religi, ekonomi, dan pelayanan publik.

“Kami ingin setiap kegiatan keagamaan juga memberi dampak ekonomi. Jadi, kegiatan seperti MTQ bukan hanya memperkuat iman, tapi juga memperkuat ekonomi rakyat,” tegas Agung.

Agung berkomitmen menjadikan kegiatan bernuansa keagamaan sebagai program prioritas Pemkot Pekanbaru di masa mendatang. Ia menilai, kebijakan publik harus menyentuh aspek moral dan spiritual, agar pembangunan kota tidak hanya berorientasi pada infrastruktur, tetapi juga pembentukan karakter masyarakat.

“Pembangunan yang berkelanjutan harus berlandaskan nilai-nilai moral dan religius. Dengan masyarakat yang beriman dan berilmu, Pekanbaru akan tumbuh menjadi kota modern yang berkeadaban,” tuturnya.

Dalam penutupan MTQ ke-57 ini, Kecamatan Bukit Raya keluar sebagai juara umum setelah unggul di berbagai cabang perlombaan. Kemeriahan acara juga ditandai dengan penampilan qari terbaik dan pesta kembang api, yang menutup rangkaian kegiatan penuh semangat kebersamaan.***

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.