Peristiwa

Masyarakat Adat Buay Nyata Pasang Patok Batas di Lahan Eks HGU untuk Cegah Konflik

29
×

Masyarakat Adat Buay Nyata Pasang Patok Batas di Lahan Eks HGU untuk Cegah Konflik

Sebarkan artikel ini
Masyarakat Adat Buay Nyata Pasang Patok Batas di Lahan Eks HGU untuk Cegah Konflik
Ratusan warga Masyarakat Adat Buay Nyata memasang patok batas wilayah adat di lahan eks HGU PT Tanggamus Indah (TI) pada Minggu (23/11/2025)./R45/Rodial

Rakyat45.com, Tanggamus Ratusan warga Masyarakat Adat Buay Nyata memasang patok batas wilayah adat di lahan eks HGU PT Tanggamus Indah (TI) pada Minggu (23/11/2025). Langkah ini dilakukan sebagai upaya menjaga area adat dari gangguan pihak luar, sekaligus memastikan masyarakat setempat tetap dapat mengelola lahan secara tradisional selama belum digunakan negara untuk kepentingan nasional.

Ketua Tim Adat Marga Buay Nyata, Zuherman, bersama Ketua Harian dan Penyimbang Adat Mat Helmi dan para batin adat, menegaskan bahwa mereka tetap mengikuti seluruh arahan pemerintah mengenai pengelolaan tanah eks HGU tersebut. Namun, selama tanah itu belum dimanfaatkan negara, masyarakat adat memiliki hak untuk melindungi dan mengelolanya sesuai aturan adat.

Zuherman menambahkan bahwa Buay Nyata juga berkoordinasi dengan Masyarakat Adat Buay Belunguh Kagungan yang dipimpin Sastrawan Gede Agung, S.E., guna menjaga keharmonisan antar-marga. Ia menegaskan tanah ulayat tidak boleh diperjualbelikan oleh pihak mana pun.

“Kami melakukan pematokan ini untuk mencegah potensi konflik dan memastikan tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi. Yang terlibat hari ini berasal dari lima pekon: Terbaya, Kotaagung Kampung, Teba, Kusa, dan Kedamaian,” ujarnya.

Ia juga meminta agar Marga Buay Belunguh Tanjung Hikhan ikut menertibkan petani di wilayahnya agar tidak memasuki tanah adat Buay Nyata. Menurutnya, masyarakat adat memahami bahwa lahan tersebut adalah milik negara, namun tetap memiliki kewajiban menjaga hak ulayat yang telah ada turun-temurun.

Proses pemasangan patok berlangsung aman berkat pengamanan dari TNI-Polri. Masyarakat adat memberikan apresiasi atas dukungan aparat sehingga kegiatan berjalan kondusif.***

Dalam kesempatan itu, tokoh adat Buay Nyata juga mendesak Pemerintah Kabupaten Tanggamus untuk segera memediasi persoalan batas wilayah antara Buay Nyata dan Buay Belunguh agar konflik tidak membesar.

“Kami berharap Pemkab Tanggamus segera turun tangan. Jangan sampai persoalan ini dibiarkan hingga menimbulkan bentrok antarwarga, padahal dapat diselesaikan dengan dialog,” tegas para tokoh adat.***