Politik

PDI Perjuangan DIY Kencangkan Barisan, Konferda 2025 Jadi Arena Penentu Kekuatan Partai

21
×

PDI Perjuangan DIY Kencangkan Barisan, Konferda 2025 Jadi Arena Penentu Kekuatan Partai

Sebarkan artikel ini
Teks foto: Ketua DPD PDI Perjuangan DIY, Nuryadi, mengenakan kemeja bermotif merah–hitam dan peci hitam saat berbicara serius di dalam ruangan bernuansa merah, Jum'at (5/12/2025)/R45/Ags.w

Sleman, Rakyat45.com – Peta politik nasional yang bergerak cepat, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah memasuki fase krusial menuju siklus politik lima tahun berikutnya.

Melalui Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) yang digelar serentak di lima kabupaten/kota, partai ini mengonsolidasikan diri dalam sebuah forum besar yang akan memengaruhi arah strategis organisasi dan posisinya dalam lanskap politik regional.

Agenda tersebut akan berlangsung pada Sabtu, 6 Desember 2025, di Sleman City Hall, dengan sekitar 500 undangan dipastikan hadir. Informasi ini disampaikan langsung oleh Ketua DPD PDI Perjuangan DIY, Nuryadi, pada Jum’at (5/12/2025).

Bagi Nuryadi, Konferda dan Konfercab bukan sekadar ritual organisasi yang datang setiap lima tahun. Ia menggambarkannya sebagai ruang perumusan orientasi politik, tempat ideologi ditegakkan kembali, dan strategi diperhalus untuk menjawab tantangan di tingkat lokal maupun nasional.

“Ini bukan hanya agenda internal, tapi proses penting untuk memastikan PDI Perjuangan DIY tetap berada pada jalur ideologis yang konsisten sekaligus relevan,” katanya.

Ia menegaskan bahwa arah kebijakan yang lahir dari forum ini akan tetap berjalan seiring dengan garis Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Namun, kekhasan Yogyakarta, dengan warisan budaya, peran politik Sultan, hingga dinamika sosial masyarakat, menjadi faktor penting yang harus masuk dalam rumusan kebijakan.

“Komitmen terhadap isu lingkungan dan Keistimewaan Yogyakarta bukan sekadar jargon. Forum ini menjadi penanda bahwa PDI Perjuangan DIY ingin merawat keduanya secara nyata,” tegas Nuryadi.

Salah satu titik krusial dalam konferensi tersebut adalah penentuan Ketua DPD dan Ketua DPC di seluruh wilayah DIY. Proses penjaringan telah dilakukan melalui Pimpinan Anak Cabang (PAC), dan nama-nama yang diusulkan telah dikirim ke DPP untuk diputuskan. Namun, Nuryadi memilih tidak membuka daftar calon kepada publik. “Pengumuman resmi akan dilakukan oleh DPP saat konferensi berlangsung,” ujarnya singkat.

Di luar penetapan kepemimpinan, Konferda dan Konfercab juga menjadi wadah untuk menyusun program kerja strategis, memperkuat mekanisme internal partai, serta menyelaraskan langkah organisasi dalam menghadapi kompetisi demokrasi di wilayah DIY.

Delegasi dari DPP dijadwalkan memimpin jalannya konferensi, menandakan pentingnya agenda ini bagi struktur partai secara nasional.

“Kami mengimbau seluruh kader dan struktur organisasi yang menerima undangan untuk hadir. Momentum ini akan menentukan arah perjalanan partai di DIY selama lima tahun mendatang,” ujar Nuryadi. Ia menutup dengan pesan yang mencerminkan identitas politik partai: komitmen terhadap rakyat.

“Kita harus terus meyakinkan publik bahwa PDI Perjuangan tetap menjadi rumah politik bagi wong cilik. Kader harus menunjukkan kedisiplinan, menjaga soliditas, merawat gotong royong, dan tetap menjadi garda penjaga Keistimewaan Yogyakarta,” pungkas Nuryadi.**