Daerah

Hari Ibu dan Bela Negara Diperingati Pemkab Siak, Perempuan Dinilai Pilar Pembangunan

19
×

Hari Ibu dan Bela Negara Diperingati Pemkab Siak, Perempuan Dinilai Pilar Pembangunan

Sebarkan artikel ini
Hari Ibu dan Bela Negara Diperingati Pemkab Siak, Perempuan Dinilai Pilar Pembangunan
Upacara peringatan Hari Ibu ke-97 yang dirangkaikan dengan Hari Bela Negara ke-77 Tahun 2025 berlangsung khidmat di Lapangan Kantor Bupati Siak, Senin (22/12/2025). Kegiatan dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Mahadar. (R45/Suhardi)

Rakyat45.com, Siak – Pemerintah Kabupaten Siak menggelar upacara gabungan peringatan Hari Ibu ke-97 dan Hari Bela Negara ke-77 Tahun 2025 di Lapangan Kantor Bupati Siak, Senin (22/12/2025). Kegiatan berlangsung tertib dan penuh makna sebagai refleksi peran perempuan dan pentingnya semangat kebangsaan.

Upacara dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Mahadar, serta diikuti unsur Forkopimda, aparatur sipil negara (ASN), PPPK, dan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Siak.

Dalam amanatnya, Mahadar menekankan bahwa peringatan Hari Ibu merupakan bentuk penghargaan terhadap perjuangan panjang perempuan Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa, baik di ranah keluarga, sosial, maupun pembangunan daerah.

Ia menyampaikan bahwa perempuan memiliki posisi strategis sebagai penggerak perubahan dan mitra sejajar dalam pembangunan. Hal tersebut sejalan dengan tema Hari Ibu 2025, “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045”.

“Perempuan harus diberikan ruang dan kesempatan yang sama untuk berkembang. Dengan dukungan yang tepat, perempuan mampu menjadi motor pembangunan yang kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Selain itu, Mahadar juga membacakan amanat Presiden Republik Indonesia dalam rangka peringatan Hari Bela Negara ke-77. Ia menegaskan bahwa bela negara tidak hanya dimaknai sebagai upaya mempertahankan kedaulatan secara fisik, tetapi juga mencakup sikap disiplin, kepedulian sosial, dan kesiapan menghadapi berbagai tantangan global.

Menurutnya, ancaman terhadap bangsa saat ini semakin kompleks, mulai dari penyebaran informasi palsu di ruang digital, radikalisme, hingga dampak bencana alam. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran kolektif untuk menjaga persatuan dan ketahanan nasional.

“Bela negara bisa diwujudkan melalui tindakan sederhana, seperti menjaga persatuan, membantu sesama, serta berkontribusi positif bagi lingkungan dan pembangunan daerah,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa Hari Bela Negara memiliki nilai historis yang kuat dengan lahirnya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), yang menjadi simbol keteguhan bangsa dalam mempertahankan eksistensi negara.

Melalui peringatan ini, Pemkab Siak mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat semangat nasionalisme serta mengakui peran penting perempuan sebagai salah satu pilar utama dalam menjaga keutuhan dan kemajuan Indonesia.

“Dengan semangat kebersamaan, kita optimistis mampu mewujudkan Indonesia yang tangguh, maju, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tutup Mahadar.***