Rakyat45.com, Teluk Kuantan – Ancaman serius terhadap keselamatan infrastruktur kembali mencuat di Kabupaten Kuantan Singingi. Bupati Kuansing H. Suhardiman Amby melayangkan peringatan keras menyusul dirusaknya empat portal pembatas kendaraan milik pemerintah daerah di wilayah Kecamatan Sentajo Raya.
Kerusakan portal tersebut diduga disengaja oleh oknum warga demi meloloskan kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang kini bebas melintas di jalur vital daerah. Dampaknya, kondisi Jembatan Naniki, penghubung utama Sentajo Raya dengan Kuantan Tengah, dilaporkan semakin mengkhawatirkan.
Bupati Suhardiman menegaskan, keberadaan portal bertujuan melindungi jalan dan jembatan dari beban berlebih. Namun tindakan perusakan justru membuka ruang bagi kendaraan bertonase besar yang berpotensi memicu kerusakan fatal.
“Portal itu dipasang untuk keselamatan bersama. Kalau dirusak, risikonya bukan hanya ke pemerintah, tapi ke seluruh masyarakat. Jangan sampai jembatan putus baru semua menyesal,” tegas Suhardiman, Kamis (27/12/2025) kepada taktiknews.com.
Ia menilai kendaraan ODOL menjadi faktor utama percepatan kerusakan infrastruktur daerah. Selain merugikan keuangan daerah, kondisi tersebut juga mengancam keselamatan pengguna jalan dan aktivitas ekonomi warga.
Bupati menegaskan tidak akan mentolerir tindakan pembiaran maupun perusakan fasilitas negara. Pemerintah daerah, kata dia, siap mengambil langkah tegas mulai dari penertiban hingga penegakan hukum.
“Saya minta hentikan perusakan portal dan hentikan truk ODOL melintas. Ini peringatan serius. Kalau masih melanggar, kami tidak ragu bertindak tegas,” ujarnya.
Pemkab Kuansing saat ini tengah melakukan evaluasi lapangan terhadap kondisi jalan dan jembatan yang terdampak, sekaligus menyiapkan langkah pengamanan tambahan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Jangan tunggu infrastruktur hancur baru bertindak. Ini demi kepentingan masyarakat luas, bukan segelintir orang,” pungkas Suhardiman.***












