GUNUNGSITOLI, Rakyat45.com – Aksi unjuk rasa yang digelar Mahasiswa DPC GMNI Gunungsitoli-Nias dikantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias, Jln Kartini II, Saombo Kota Gunungsitoli, Sumatra Utara, Selasa (03/11/20), diduga Berakhir ricuh. Video yang beredar yang memperlihatkan oknum Polisi memukul dan menginjak salah seorang peserta aksi.
Ketua GMKI Gunungsitoli Sepriman Zai geram dan angkat bicara agar Kapolres Nias segera menindak secara tegas polisi yang melakukan pemukan terhadap peserta aksi dan memproses sesuai hukum yang berlaku di NKRI.
“Kita sangat menyesalkan tindakan yang di lakukan oleh oknum polisi tersebut, rasanya slogan mengayomi itu hanyalah lebel saja karena tindakan tersebut terkesan bagaikan premanisme,” Ujar Sepriman Zai Ketua GMKI Kota Gunungsitoli itu.
Kami merasa apa yang di suarakan oleh kawan kawan GmnI merupakan pergumulan bersama masyarakat Kepulauan nias,” Tambahnya.
Ketua GMKI Gunungsitoli Sepriman Zai berharap Polres Nias dapat memberikan penjelasan terhadap tindakan pemukulan ini dan di tindak secara tegas.
“Kawan kawan GmnI adalah rekan dalam dunia pergerakan Mahasiswa, jika mereka di tindas ataupun diperlakukan bagaikan penjahat oleh oknum polisi maka kami GMKI siap mengibarkan bendera perlawanan, ” Tegas Zai
Sepriman Juga menyampaikan agar semua pihak menahan diri dengan kejadian pemukulan Mahasiswa oleh Oknum polisi dan kita tunggu itikad baik pihak Polres Nias dalam menyelesaikan permasalahan ini.
Diakhir pembicaran Sepriman Zai menegaskan “akan memberikan Ultimatum waktu selama 3×24 jam kepada Kapolres Nias untuk menyelesaikan permasalahan ini dan jika tidak maka kami siap turun jalan dan menghimpun seluruh kekuatan dari berbagai elemen,”Nadanya mengakhiri.
Awak Media ini mencoba Konfirmasi Ke pihak Instansi dalam hal ini Kapolres Nias atas Insiden di atas, hingga berita ini di tayangkan kepublik belum juga terkonfirmasi, namun media ini akan tetap berusaha lakukan konfirmasi selanjutnya.
Pewarta : KEND ZAI
Kapolres yang baru harus bertindak cepat menindak anggotanya yang arogan untuk menjaga citra kepolisian di Nias jangan sampai masyarakat melakukan perlawanan.