CIBUBUR – Penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IWO-INDONESIA yang berlangsung di ballroom gedung Cut Nyak Dien, Cibubur pada 27 Februari 2024 telah resmi dilakukan oleh Ketua Umum IWO-INDONESIA, Dr. H. NR Icang Rahardian, S.H., M.H.
Rakernas perdana IWO-INDONESIA, diikuti oleh DPW dan DPD dari berbagai provinsi, mengusung tema dan program yang signifikan, bertujuan untuk memajukan IWO-INDONESIA ke tingkat yang lebih besar dan maju.
Ketua Umum DPP IWO-INDONESIA NR Icang Rahardian SH, dalam pembukaan Rakernas di Ballroom Gedung Cut Nyak Dien Cibubur, menyampaikan niat dan tujuan mengadakan kegiatan Rakernas tersebut, dengan harapan agar IWO-INDONESIA menjadi organisasi yang besar dalam dunia jurnalistik.
“Kalian jangan ragu sedikitpun, ketika menghadapi masalah, saya pastikan akan turun langsung,” ujar Icang dengan semangat, membangkitkan semangat para peserta Rakernas.
Suara gemuruh tersebut terdengar dari ruangan yang dipenuhi oleh anggota IWO-INDONESIA dari berbagai daerah.
Dalam Rakernas perdana IWO-INDONESIA itu, Icang memiliki strategi khusus untuk memajukan organisasi tersebut. Dengan membagi peserta menjadi 4 kelompok, Icang meminta setiap kelompok memberikan ide-ide untuk kemajuan organisasi.
Kelompok pertama yang dipimpin oleh anggota dari pulau Sumatera, disebut “Komisi Program Kerja” yang memberikan ide-ide kreatif dalam bidang Program Kerja.
Kelompok kedua dinamakan “Komisi ART” yang merumuskan Anggaran Rumah Tangga sebagai dasar organisasi.
Kelompok ketiga, “Komisi Kode Etik”, memberikan masukan terkait kode etik jurnalistik sesuai dengan UU Pokok Pers no. 40 tahun 1999.
Dan kelompok terakhir adalah “Komisi AD” atau Anggaran Dasar yang menjadi prinsip pokok dalam sebuah organisasi.
“Ide dan gagasan dari keempat Komisi ini akan dirangkum dan diseleksi menjadi sebuah buku, yaitu buku saku wartawan IWO-INDONESIA,” tutur Icang.
“Semua berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang pers serta tidak melanggar hukum,” tambahnya.
Icang berharap seluruh anggota IWO-INDONESIA dapat mempersiapkan diri untuk verifikasi Dewan Pers yang direncanakan sekitar bulan Juli.
