Ada Cinta dan Sayang Pelajar SD Bersemi, Tour Penuh Arti di Kebun Binatang Selatbaru

Bengkalis, Rakyat45.com – Tamasya sebuah istilah yang identik di tahun 80an di telinga anak-anak Kelas VI Sekolah Dasar (SD) jalan-jalan ke tempat wisata setelah mereka mengikuti Ebtanas (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional) dan dinyatakan lulus.

Berjalannya waktu, istilah tamasya “dah tak tedengo same sekali” berganti menjadi Study Tour. Penyebutan memang beda, namun yang melakukan tetap sama, para pelajar tahun akhir, didampingi guru, ada juga orang tua, membawa makan siang untuk disantap duduk bersila di atas tikar.

Hanya sedikit pengantar bagi 22 orang pelajar SDN 15 Bengkalis yang “Study Tamasya Tour” yang menggunakan 3 unit mobil pribadi, serta sepeda motor yang digunakan para guru serta orang tua mereka untuk pergi ke Selatbaru, Sabtu 25 Mei 2024.

Riuh rendah suara anak-anak terdengar di Kebun Binatang di desa yang terletak di Kecamatan Bantan sekitar jam 9 pagi, di tempat yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis dibawah Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparbudpora) ini, terlihat ayam kalkun bersama beberapa ekor anaknya sumbangan keluarga Titien warga Desa Pangkalan Batang, burung cendrawasih, bunglon, rusa, buaya, dan Koni sang Beruang Madu yang seperti Mager (Malas Gerak) atau mungkin merajuk sebab ketiadaan teman jantannya.

Selain pelajar SDN 15 Desa Pangkalan Batang, juga terlihat pelajar kelas I sampai kelas V Desa Papal tengah menerima arahan guru untuk melaksanakan tugas semacam mengisi data, sementara kelas VI SD ini hanya ikut tour saja. Juga ada Ayang, Kepala sebuah SDN di Desa Temeran juga bersama para pelajar dan gurunya, serta dari SDN 16 di Pangkalan Batang Barat.

Penglihatan jurnalis media ini, di lapangan, ratusan pelajar dari 4 SD tadi sangat menikmati kunjungan mereka. Menyapa hewan-hewan tadi dengan panggilan seadanya,. menerima sedikit informasi, dan yang tak kalah penting, ada rasa cinta tumbuh tanpa sengaja di hati generasi muda yang kelak menjadi pahlawan pengisi kemerdekaan negeri ini. Juga ada komunikasi tanpa dipahami antara bahasa manusia dengan bahasa hewan yang tentunya tidak menjadi penghambat untuk saling jatuh hati antara dua habitat yang jauh berbeda.

Setelah beberapa jam di lokasi ini, pelajar SDN 15 yang seharusnya berjumlah 25 orang ini pun segera menikmati suasana alam Pantai Indah Selatbaru untuk makan siang. Beraneka lauk pauk dan minuman yang disiapkan orang tua mereka, mereka santap bersama dengan beralaskan tikar plastik di atas pendopo yang tepat berada di depan plang nama Pantai Indah Selatbaru.

Tanpa turun di pantai pasir yang airnya mulai pasang surut, tanpa mandi, hanya mengabadikan foto yang kelak jadi kenangan indah setelah mereka menjadi dokter, polwan yang ditanya jurnalis media ini saat mereka memanfaatkan pelayanan Maxim dan jurnalis adalah car driver dari Maxim yang baru ada sejak Desember 2023 kemarin.

Ketua Kelas VI SDN 15 Ilham Saputra mengaku senang bisa tour ke dua tempat diatas. “Sayang pade bintang tadi. Saye penyayang burong, di umah tak ade burong, de cume ade kucing satu. Hari ini puas, walaupun pergi tadi jam lapan balik jam duwe belas,” kata Ilham saat telah berada di depan sekolahnya.

Ilham Saputra yang berencana melanjutkan perjalanan ke SMPN 4 Bengkalis saat diwawancarai didampingi temannya Andika Putra Edi yang akrab disapa Baim, Muhammad Zafran Zaki, dan Zulfa S Arrofi ini, memiliki hobi Cabang Olahraga (Cabor) Futsal dan pernah bertanding di Perkasa Alam Sport Hall dan di Lapangan Futsal Gasak

“Terime kasih mak dan bapak, kepade guru juge,” ucap tulus Ilham Saputra yang tidak kesampaian hajatnya naik di mobil jurnalis media ini.**