Pekanbaru, Rakyat45 – Polisi di Pekanbaru mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kriminal yang membahayakan warga dan petugas. Kasus terbaru terjadi ketika Rio Rambo (39), seorang residivis, tewas ditembak setelah menabrak polisi dan warga saat hendak ditangkap.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika menegaskan bahwa kepolisian tidak akan mentolerir tindakan kriminal yang mengancam keselamatan masyarakat dan petugas. “Jangan coba-coba mengganggu masyarakat di Pekanbaru. Ini akibatnya, apalagi bila pelaku melawan dan membahayakan petugas,” ujarnya kepada media, Minggu (26/5).
Kombes Jeki memperingatkan para pelaku kejahatan di Pekanbaru untuk bertaubat karena Satreskrim Polresta Pekanbaru akan terus memburu mereka. “Kalau membahayakan warga dan petugas saat mau ditangkap, ya kami tindak tegas dan terukur,” tegasnya.
Insiden terbaru melibatkan Rio Rambo yang menabrak seorang warga, Zulnaidi (62), dan seorang polisi, Aiptu Edy, saat melarikan diri dari pengejaran. Zulnaidi harus mendapat 20 jahitan di kakinya akibat ditabrak, sedangkan Aiptu Edy mengalami luka di tangannya.
“Korban Zulnaidi sempat dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Pekanbaru dan kini sudah pulang setelah mendapat perawatan. Biaya perawatan dan sepeda motor korban ditanggung oleh kepolisian, kami juga memberikan santunan,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra.
Kompol Bery menjelaskan bahwa Rio Rambo adalah buronan kasus pencurian dengan pemberatan, spesialis membongkar rumah toko (ruko) dan rumah warga. Polisi berhasil melacak keberadaannya di Jalan Ahmad Dahlan, Pekanbaru, dan melakukan pengejaran.
“Awalnya, anggota kami, Aiptu Edy, menghadang mobil yang dikendarai pelaku dengan motor, namun pelaku justru melaju sehingga menabrak warga dan anggota kami,” jelas Bery.
Setelah kejar-kejaran panjang yang melintasi beberapa jalan utama di Pekanbaru, polisi terpaksa menembak pelaku di depan RM Koki Sunda Jalan Jenderal Sudirman karena khawatir dengan keselamatan warga. “Pelaku sudah membahayakan warga dan anggota, jadi terpaksa dilakukan tindakan tegas ke arah mobil,” tambah Bery.
Bery menegaskan bahwa tindakan tegas ini diambil karena pelaku sudah membahayakan banyak orang selama pengejaran. “Tidak ada ruang kejahatan bagi pelaku di Pekanbaru ini. Jika tetap nekat, akan kami tindak tegas dan terukur,” pungkasnya.
Kepolisian Pekanbaru berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di kota ini dengan menindak tegas pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat.