Kapolda Riau: Tegas Tolak Suap, Keselamatan Pengendara Prioritas Utama

Pekanbaru, Rakyat45 – Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menekankan pentingnya integritas dan ketulusan dalam menjalankan tugas, khususnya bagi polisi lalu lintas di Riau. Dalam Forum Group Discussion (FGD) dan Komitmen Bersama Keselamatan Berlalulintas yang digelar pada Selasa (28/5), Irjen Iqbal memberikan peringatan keras kepada jajarannya untuk tidak menerima suap dari masyarakat.

“Dulu saat saya jadi Kasat Lantas Pekanbaru, kalau ada kecelakaan, saya minta ampun sama Allah. Ampun ampun ya Allah. Karena itulah mungkin saya jadi kapolda,” ujar Iqbal. Ia menekankan bahwa keselamatan berlalu lintas adalah isu serius yang memerlukan perhatian khusus dan kolaborasi dari semua pihak.

Iqbal memperingatkan para anggota polantas untuk menjaga integritas mereka. “Tolong adik-adik kapolsek, kasat lantas, dijaga wilayahnya. Jangan terima-terima duit apa segala macam, jangan nanti gara-gara itu hilang nyawa orang, berdosa kita,” tegas Ketua Alumni Akpol 1991 itu.

Menurut Iqbal, keselamatan berlalu lintas tidak bisa dicapai dalam waktu singkat dan memerlukan konsep berkelanjutan yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Transportasi, sebagai urat nadi ideologi, politik, budaya, ekonomi, dan keamanan, harus dikelola dengan baik untuk memastikan keselamatan.

FGD dan komitmen bersama ini, lanjut Iqbal, harus menjadi aksi nyata di lapangan, bukan sekadar proyek mercusuar. “Saya senang Pak Dirlantas Polda Riau sudah melakukan gebrakan. Ditlantas bukan kaleng-kaleng dan memperlihatkan Dirlantas yang berbakti dan menuangkan ide yang brilian,” jelasnya.

Iqbal juga meminta seluruh pemangku kepentingan terkait di Riau, termasuk asosiasi pengemudi dan pimpinan perusahaan transportasi, untuk serius mengikuti FGD ini. “Saya harapkan FGD ini bukan hanya proyek mecusuar, namun harus ada komitmen, konsep dan Insya Allah 3 bulan sekali harus ada evaluasi juga pengawasan,” tuturnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Riau Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat menekankan pentingnya kerja sama semua pihak dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas. “Bagaimana kita bisa mewujudkan lalu lintas yang berkualitas, otomatis tentunya kerja sama dari seluruh stakeholder dan peran dari perusahaan transportasi,” kata Taufiq.

Taufiq menjelaskan bahwa keselamatan berlalu lintas berkaitan erat dengan produktivitas masyarakat dan transportasi darat yang penting bagi pertumbuhan ekonomi di Riau. Ia menekankan tiga aspek utama dalam mewujudkan keselamatan berlalu lintas: Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana, serta kondisi jalan.

FGD ini bertujuan untuk menetapkan langkah-langkah kebijakan ke depan dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas, khususnya dalam transportasi umum yang memiliki jumlah kecelakaan cukup banyak. “Makanya kita melaksanakan FGD ini untuk bisa menentukan langkah-langkah kebijakan ke depan dalam rangka mewujudkan keselamatan berlalu lintas,” pungkas Taufiq.

FGD dan komitmen bersama tersebut mengangkat tema “Mewujudkan Manajemen Keselamatan Transportasi Angkutan Umum di Provinsi Riau Tahun 2024” dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk Asisten I Setdaprov Riau Zulkifli Syukur, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho, Kepala Bapenda Provinsi Riau Evarefita, serta sejumlah perusahaan transportasi angkutan.

 

Baca Juga: YKB Polda Riau Mendukung Program Generasi Emas 2045