Jakarta, Rakyat45.com – Prabowo Subianto menegaskan bahwa hubungan dirinya dengan Presiden Joko Widodo tidak retak meski ada isu pembatalan pengesahan RUU Pilkada 2024. Dalam pidato politik di acara penutupan Kongres ke-6 PAN di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2024), Prabowo menyebutkan bahwa kabar tersebut adalah bagian dari upaya adu domba.
“Ternyata ada yang ingin memecah belah hubungan kami dengan menyebarkan isu retaknya hubungan kami,” ujar Prabowo. Dia menilai, upaya tersebut merupakan strategi untuk menciptakan ketegangan yang tidak perlu antara dirinya dan Jokowi.
Prabowo mengajak semua pihak untuk fokus pada pembangunan bangsa dan melupakan persaingan politik Pilpres 2024. “Sudah selesai, mari kita fokus pada hal-hal yang positif. Jangan terjebak dalam provokasi yang hanya akan memperburuk keadaan,” tambahnya.
Dia juga menyoroti praktik-praktik adu domba yang melibatkan operasi intelijen. Menurut Prabowo, tindakan tersebut merugikan masyarakat dan tidak pantas dilakukan. “Mari berhenti menggunakan cara-cara lama yang merugikan, dan fokus pada hal-hal yang bermanfaat bagi rakyat dan negara,” tutup Prabowo.