Telukkuantan, Rakyat45.com – Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, menargetkan peningkatan signifikan dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pelaksanaan Kharisma Event Nusantara (KEN) Festival Pacu Jalur 2024. Festival yang berlangsung dari 21 hingga 25 Agustus 2024 di Tepian Narosa, Telukkuantan, diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal dan pendapatan daerah.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kuansing, Muradi, optimis bahwa acara tahunan ini akan memacu pertumbuhan PAD. Dalam wawancaranya pada Jumat (24/8/2024), Muradi menekankan pentingnya memaksimalkan potensi pendapatan dari berbagai sumber selama festival berlangsung.
“Festival Pacu Jalur adalah momen besar yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan PAD. Kami berharap semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dapat mengoptimalkan potensi ini,” kata Muradi.
Menurut Muradi, banyak sumber pendapatan yang bisa dioptimalkan selama festival, termasuk pajak daerah seperti Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) untuk makanan, minuman, perhotelan, parkir, serta seni dan hiburan. Selain itu, Pajak Reklame dari iklan di sekitar arena pacu jalur juga menjadi potensi penting.
“Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah memberikan dasar hukum yang jelas untuk pengelolaan pajak dan retribusi ini. Dengan adanya peraturan ini, kami percaya penerimaan PAD akan meningkat,” jelas Muradi.
Festival Pacu Jalur 2024 dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Restog Krisna Kusuma, pada 21 Agustus 2024. Tahun ini, festival diikuti oleh 225 jalur dari Kuansing dan Indragiri Hulu, serta satu jalur dari Sumatera Barat. Target pengunjung tahun ini adalah 2 juta orang, meningkat dari 1,7 juta orang tahun lalu.
Peningkatan jumlah wisatawan diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi terhadap ekonomi masyarakat Kuansing, tetapi juga berdampak positif pada PAD. Pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya promosi dan sosialisasi untuk mencapai target tersebut.
“Jumlah pengunjung yang tinggi tentunya akan berdampak pada perekonomian lokal dan PAD. Kami berharap seluruh OPD dapat bekerja sama untuk memanfaatkan potensi yang ada,” tutup Muradi.