RAKYAT45.COM – Kementerian Agama (Kemenag) bersama Otorita Ibu Kota Negara (IKN) akan membangun Madrasah Terpadu di Ibu Kota Nusantara, dengan rencana mulai beroperasi pada 2026. Lembaga pendidikan Islam ini dirancang untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat di IKN dan sekitarnya, dengan kapasitas penuh diproyeksikan tercapai pada 2032.
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Muchamad Sidik Sisdiyanto, menyatakan bahwa Madrasah Terpadu akan mengintegrasikan berbagai jenjang pendidikan dalam satu kompleks, mulai dari Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA). “Dengan lokasi yang strategis di IKN, diharapkan madrasah ini memberikan kemudahan akses pendidikan bagi warga IKN,” ujar Sidik, Selasa (8/10).
Madrasah ini akan dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti masjid terpadu yang memadukan fungsi ibadah dan pendidikan, serta sarana olahraga yang mendukung aktivitas fisik para siswa. Selain itu, Sidik menjelaskan bahwa tujuan utama pembangunan ini adalah mencetak generasi Islami yang unggul, baik secara akademis maupun karakter.
Proses perizinan awal pembangunan akan dilakukan melalui afiliasi dengan beberapa madrasah terdekat, seperti RA Perwanida dan MTsN serta MAN di wilayah sekitar. “Kami optimis bahwa Madrasah Terpadu ini akan membawa dampak besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia, khususnya di kawasan IKN,” jelasnya.
Madrasah ini dirancang dengan kapasitas 15 siswa per rombongan belajar (rombel) di RA, 28 siswa per rombel di MI, dan 24 siswa per rombel di jenjang MTs dan MA, dengan target total mencapai 1.626 siswa pada 2032. Pembangunan ini diharapkan menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi pendidikan berkelanjutan di IKN, mencetak generasi yang cerdas, tangguh secara spiritual, dan kuat secara fisik.