FLORES TIMUR, RAKYAT45.COM – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP I Nyoman Putra Sandita, memastikan keamanan di seluruh posko pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki tetap terkendali. Kondisi ini ia sampaikan saat mengunjungi Posko Desa Bokang Wolomatang, Sabtu (23/11/2024).
“Situasi di posko pengungsian aman dan kondusif,” tegas AKBP I Nyoman. Saat ini, sebanyak 365 personel gabungan dari TNI dan Polri telah ditempatkan di enam posko utama di wilayah terdampak. Mereka bertugas menjaga keamanan hingga situasi benar-benar pulih.
Selain itu, personel juga disiagakan di area rawan di sekitar lokasi terdampak bencana. “Kami memastikan jalur-jalur kritis tetap diawasi untuk mengantisipasi warga yang keluar-masuk wilayah rawan, mengingat status Gunung Lewotobi yang masih fluktuatif,” jelasnya.
Di tengah kondisi darurat, banyak warga yang kembali ke rumah mereka untuk mengambil barang pribadi atau memberi makan ternak. AKBP I Nyoman menegaskan pentingnya koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi situasi ini.
“Bersama TNI, Pemda, BNPB, dan BPBD, kami menjalankan patroli gabungan serta memberikan imbauan kepada masyarakat agar mematuhi zona larangan. Radius 7 kilometer dari puncak gunung dan sektor 9 kilometer di arah Barat Daya dan Barat Laut merupakan zona berbahaya,” tambahnya.
Dalam operasi ini, Polri juga dibantu oleh personel dari Polda NTB, Polda Bali, Polda Jatim, dan Polda Jawa Tengah. Mereka membawa peralatan khusus, termasuk mobil water treatment untuk memastikan distribusi air bersih bagi para pengungsi. Baharkam Polri juga menyiagakan dua kapal laut guna memperlancar distribusi logistik.
Berdasarkan data terkini per 22 November 2024, total pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi mencapai 12.962 jiwa. Sebanyak 7.363 jiwa berada di posko pengungsian, sedangkan sisanya memilih tinggal secara mandiri di rumah keluarga atau kerabat.
AKBP I Nyoman mengapresiasi sinergi masyarakat dan berbagai pihak yang terus memberikan bantuan. “Kita semua harus saling menjaga dan bekerja sama agar kondisi tetap kondusif, sehingga warga bisa segera kembali ke kehidupan normal,” ujarnya.
Dengan dukungan yang terus mengalir dan koordinasi yang baik, diharapkan penanganan dampak erupsi dapat berjalan lancar. Keamanan dan kesejahteraan warga terdampak menjadi prioritas utama bagi Polri, TNI, dan seluruh pemangku kepentingan.