Sinergi Positif: Raker Bersama Tameng Adat LAMR Bengkalis Fokus pada Penguatan Tradisi dan Pembangunan

Mandau, Rakyat45.com – Dalam upaya memperkuat tradisi dan merancang langkah-langkah strategis ke depan, Tameng Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama pengurus Tameng Adat LAMR Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis.

Raker ini menjadi ruang strategis untuk mempererat hubungan silaturahmi antarpengurus, sekaligus menyusun program kerja yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Plt Panglimo Perdana Tameng Adat LAMR Kabupaten Bengkalis, Syafruddin Anju, dalam sambutannya menekankan pentingnya raker ini sebagai upaya bersama untuk terus memajukan adat dan tradisi Melayu di tengah tantangan zaman.

“Harapan saya, keputusan mampu mengangkat nilai adat Melayu ke tingkat yang lebih tinggi, sehingga tidak lagi dipandang sebelah mata,” ujarnya Rabu, (11/12).

Sementara itu, Sekretaris LAMR Kecamatan Mandau, Abdul Rahim Alhas, menyampaikan apresiasinya karena Kecamatan Mandau dipercaya sebagai tuan rumah. Ia berharap raker ini mampu melahirkan ide-ide kreatif yang mendukung pembangunan daerah sekaligus memperkuat nilai-nilai adat.

“Ini adalah kehormatan besar bagi kami. Semoga melalui diskusi yang mendalam, kita dapat menemukan solusi dan program kerja yang nyata untuk mendukung kemajuan adat Melayu,” ungkap Rahim.

Pertemuan ini juga menghasilkan sejumlah usulan dari perwakilan setiap kecamatan. Usulan tersebut akan dirangkum oleh tim sekretariat Tameng Adat LAMR Kabupaten Bengkalis dan dijadikan dasar kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk tahun 2025.

Di akhir pertemuan, Syafruddin Anju menegaskan pesan penting untuk tetap menjaga solidaritas dan kebersamaan. “Kita harus tegak lurus dalam komitmen, tanpa terganggu oleh hal-hal yang dapat memecah konsentrasi kita. Adat Melayu adalah marwah yang harus kita junjung tinggi,” tutupnya.

Acara berlangsung lancar dengan suasana penuh keakraban, mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas budaya Melayu. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen LAMR dalam menghidupkan nilai adat sekaligus mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Bengkalis.