Harimau Sumatera Terpantau di Kompleks Perumahan dan Kawasan Hutan Akasia Siak

Siak, Rakyat45.com – Seekor harimau Sumatera terekam kamera CCTV di kompleks perumahan dan perkantoran perusahaan di wilayah Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Rabu (11/12). Kejadian ini memicu kekhawatiran warga, terutama karena hewan buas tersebut terlihat berburu anjing di area tersebut.

Kapolsek Sungai Apit, AKP Rinaldi, menjelaskan bahwa harimau itu sempat memangsa seekor anjing sebelum meninggalkan lokasi dengan kondisi kaki belakang kanan terlihat pincang. “Harimau tersebut terdengar mengejar suara anjing di kompleks. Setelah memangsa, ia berjalan tertatih dengan kaki yang pincang,” ungkap Rinaldi.

Untuk memastikan kondisi satwa liar itu, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA). Rencananya, BBKSDA akan memasang kamera jebak (camera trap) guna memantau pergerakan harimau.

Pada hari yang sama, pengendara mobil melaporkan keberadaan seekor harimau di kawasan hutan akasia, antara wilayah Tumang, Kecamatan Siak, dan Tasik Betung, Kecamatan Sungai Mandau. Harimau tersebut terlihat berada di tepi jalan dan sempat mundur ke semak-semak saat mobil melintas.

“Ketika mobil berhenti untuk memastikan keberadaan harimau, hewan tersebut terlihat berselonjor di semak akasia dengan jarak sekitar 8-10 meter dari mobil, terpisahkan oleh parit sedalam 1-2 meter,” ujar Abdul Minan, Penghulu Kampung Tumang.

Meski demikian, Plt Kepala Pelaksana BPBD Siak, H. Heriyanto, memastikan bahwa lokasi penampakan ini sebenarnya berada di sekitar Kampung Olak, Kecamatan Sungai Mandau, bukan di Tumang seperti yang sempat dilaporkan. “Tim kami telah mengonfirmasi dengan masyarakat setempat, dan area tersebut merupakan lintasan alami harimau yang dekat dengan hutan lindung,” jelasnya.

**Langkah Antisipasi dan Imbauan Warga**
BPBD Siak bersama BBKSDA telah mengirimkan Tim Animal Rescue ke lokasi untuk melakukan mitigasi dan langkah pengamanan. Selain itu, pihak BPBD mengimbau pekerja kebun dan masyarakat sekitar untuk lebih waspada saat beraktivitas, terutama di pagi dan senja hari.

“Kami terus berkoordinasi untuk mengumpulkan data valid terkait penampakan ini agar dapat menentukan tindakan lanjutan. BBKSDA juga akan mengambil langkah strategis untuk menjaga keselamatan warga dan kelestarian harimau Sumatera,” kata Heriyanto.

Kejadian ini mengingatkan akan insiden sebelumnya, di mana seorang pemancing bernama Panji (24) diserang harimau di wilayah yang berdekatan pada akhir November lalu. Meski belum dapat dipastikan apakah harimau yang terekam ini merupakan individu yang sama, perbedaan kondisi kaki mengindikasikan kemungkinan adanya lebih dari satu harimau yang berkeliaran di kawasan tersebut.

Masyarakat diminta tetap tenang namun waspada, mengingat harimau Sumatera termasuk spesies yang dilindungi dan memiliki habitat yang terusik akibat aktivitas manusia.