Sumbar, Rakyat45.com – Gunung Marapi yang terletak di Sumatra Barat (Sumbar) pukul 04.30 WIB dini hari tadi, Sabtu (8/2/2025) kembali erupsi. Situs Magma Indonesia menulis, tinggi kolom abu tidak teramati saat erupsi ini.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi ± 38 detik. Gunung tertutup kabut,” tulis laporan di Magma Indonesia.
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Kemudian, jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).
“Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah,” tulis Magma Indonesia.
Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, serta Kabupaten Agam diminta berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.