Jakarta, Rakyat45.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan saat ini ada sekitar 200.000 kasus kanker pada anak dan masih kurang dari 10 persen yang terdeteksi. Artinya, terjadi peningkatan tren. hal ini dikatakan Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, Sabtu (15/2/2025).
“Meningkat, karena deteksi kita yang semakin baik. Di sisi lain kesadaran orang tua yang lebih baik mengenali jenis kanker ya,” kata Siti Nadia Tarmizi.
Menurut Nadia, kanker anak itu 90 persen bisa disembuhkan asal bisa dideteksi sejak dini. Ada beberapa jenis kanker pada anak yang saat ini banyak ditemukan. yakni kanker kelenjar getah bening dan kanker mata (retinoblastoma).
Pemerintah kata Nadia, sedang dihadapkan pada pekerjaan rumah yang cukup besar terkait kanker. Ini karena kebanyakan kasus kanker anak ditemukan sudah pada stadium lanjut, sehingga persentase kesembuhan juga semakin mengecil.
Peringatan International Childhood Cancer Day (ICCD) tahun ini, YKAKI mengusung tema “#BeraniGundul Lawan Kanker pada Anak, Childhood Action-Inspiring Action, digelar di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (15/2/2025).
World Health Organization (WHO) telah mengingatkan bahwa BPA berisiko mengganggu sistem hormon dan dapat menyebabkan gangguan perkembangan pada anak-anak. Untuk itu, penggunaan bahan bebas BPA pada kemasan makanan, galon, dan mainan anak sangat dianjurkan demi melindungi kesehatan anak-anak dari paparanzatberbahaya