Pekanbaru, Rakyat45.com – Tradisi Petang Megang yang selalu dilakukan masyarakat dan Pemko Pekanbaru di tepian Sungai Siak, untuk tahun 2025 ini akan digelar secara sederhana. Petang megang atau mandi balimau akan dilaksanakan Jumat (28/2/2025) besok, sehari sebelum masuknya puasa pertama.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru, Masriya, Rabu (26/2/2025), rangkaian tradisi Petang Megang tahun ini dirancang lebih sederhana dibanding tahun sebelumnya, tetapi tetap dengan makna yang mengandung unsur religius dan budaya lokal.
Hal yang ditiadakan tahun ini diantaranya, tanpa prosesi arak-arakan serta balimau bersama di tepian Sungai Siak. Prosesi tradisi menyambut Ramadan ini hanya berlangsung di halaman masjid dan Komplek Makam Marhum Pekan. Rangkaian prosesi Petang Megang hanya berlokasi di sekitaran komplek Masjid Raya Pekanbaru, Senapelan tersebut.
Menurut Masriya, rangkaian tradisi Petang Megang bakal diawali dengan ziarah ke makam pendiri Pekanbaru, Marhum Pekan. Setelah ziarah berlanjut ke prosesi acara di halaman Masjid Raya Pekanbaru. Sedangkan prosesi balimau secara simbolis dilakukan oleh sejumlah anak yatim.
“Nantinya anak yatim ini akan diusap dengan air limau sebagai simbol balimau, tanpa diguyur, prosesinya sederhana saja,” kata Masriya.
Menurut Masriya, pelaksanaan prosesi Petang Megang tahun ini tidak digelar di tepi Sungai Siak, sesuai arahan Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar. “Sesuai arahan Pak Wako dan Wawako, Petang Megang tetap digelar. Sebagai tanda menyambut Ramadhan, bersih di luar maupun di dalam,” jelasnya.
Sejumlah rangkaian kegiatan yang ditiadakan dalam Petang Megang kali ini di antaranya balimau bersama di tepi Sungai Siak, permainan rakyat hingga tari kreasi. “Kita usahakan tuntas acara sebelum ashar, jadi setelah ashar ada tausiyah di Masjid Raya Pekanbaru,” tutupnya.