Ditinggal Ayah Cari Kayu Balita Tewas di Kanal PT PKS Pelalawan

Pelalawan, Rakyat45.com – Seorang anak balita bernama T Kenzi Alvazio (3) ditemukan tewas di lokasi banjir di areal perkebunan PT Persada Karya Sejati (PKS) Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Minggu (26/3/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.

Informasi dari Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Pelalawan, kejadian tersebut berawal saat korban menemani ayahnya, T Rustam Efendi (39) mencari kayu bakar Sabtu (15/3/2025) sore. Mengendarai sepeda motor, T Rustam bersama korban berangkat dari rumah di Simpang Tengku Tepal KM 13, Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan ke lokasi.

Saat melintasi areal perkebunan kelapa sawit milik PT PKS yang terletak di Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan atau sekitar 2 kilometer dari tempat tinggalnya, Tengku Rustam menghentikan sepeda motor yang dikendarainya.

Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan, si lokasi ini T Rustam masuk ke dalam areal kebun untuk pergi mencari kayu bakar dan meninggalkan anaknya T Kenzi sendiri di atas motor yang berjarak sekitar 50 meter.

Sekitar 5 menit mencari dan mengumpulkan kayu bakar, T Rustam kembali menuju tempat anaknya ditinggal. Namun, alangkah terkejutnya T Rustam yang tidak menemukan korban T Kenzi di atas motor. Sang ayah ini mencari keberadaan putranya sambil memanggil namanya, namun tak kunjung ada sahutan.

Karena putus asa setelah 15 menit mencoba mencari keberadaan korban yang tidak diketahui, sang ayah pun akhirnya pulang ke rumah untuk memberitahukan kepada keluarganya.

“Sekitar pukul 17.00 Wib, pihak keluarga dan warga bersama-sama turun ke lokasi untuk mencari keberadaan T Kenzi Alvazio yang diduga tenggelam di kanal area perkebunan PT PKS yang tergenang banjir,” kata Zulfan.

Sampai malam hari keberadaa korban T Kenzi tak kunjung ditemukan. Pihak keluarga dan warga memutuskan untuk menghentikan upaya pencarian karena hari semakin gelap dan kurangnya penerangan di lokasi.

Akhirnya keluarga melaporkan hilangnya balita ini ke Polsubsektor Pelalawan, yang kemudian melakukan koordinas dengan Polairud Polres Pelalawan, BPBD Pelalawan dan Basarnas yang langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Tim gabungan melakukan penyisiran ke dalam kanal atau parit areal kebut PT PKS.

“Tadi pagi korban berhasil ditemukan sekitar 100 meter dari TKP, dengan kondisi sudah meninggal dunia. Jenazah korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Pelalawan. Hasil visum sementara, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban yang diduga meninggal saat tenggelam,” kata Zulfan.