Riau, Rakyat45.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau menegaskan tidak mengakui proses perekrutan anggota baru yang dilakukan oleh pihak yang mengklaim sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Riau, Senin, 11/08/2025.
Penegasan ini menyusul kejelasan legalitas kepemimpinan Raja Isyam Azwar, yang telah diakui resmi oleh Panitia Kongres Persatuan PWI 2025. Kepastian status tersebut dibuktikan dengan undangan resmi kepada PWI Riau pimpinan Raja Isyam sebagai peserta penuh Kongres, yang akan digelar 29–30 Agustus 2025 di BPPTIK Komdigi, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Ketua Dewan Penasehat PWI Riau, Kazzaini KS, menyatakan bahwa wartawan yang sudah terlanjur mengikuti seleksi dari pihak yang mengaku Plt Ketua, dan tetap ingin bergabung, harus mengulang proses seleksi melalui kepengurusan yang sah.
“Silakan ikut tes kembali melalui pengurus PWI yang dipimpin oleh Raja Isyam Azwar,” ujarnya.
Kazzaini menyayangkan adanya calon anggota yang tertarik bujukan pihak tidak sah, bahkan sampai membayar sejumlah uang. Menurutnya, hal ini sudah diingatkan sejak awal namun tetap diabaikan sebagian pihak.
“Ini merugikan dan mencoreng nama baik organisasi. Mereka adalah korban dari perekrutan ilegal,” tegasnya.
Ia juga mengimbau pihak yang mengaku sebagai Plt Ketua PWI Riau untuk menghentikan seluruh aktivitasnya, demi menjaga marwah organisasi di mata publik.
“Ketua PWI Riau yang sah adalah Raja Isyam Azwar, yang terpilih secara aklamasi. Tidak ada calon lain saat itu, menunjukkan legitimasi beliau sangat kuat,” tambahnya.
Sekretaris PWI Riau, N Doni Dwi Putra, menegaskan bahwa undangan resmi Kongres menjadi bukti kepengurusan Raja Isyam diakui penuh oleh organisasi pusat. Ia mengingatkan para pejabat pemerintah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar tidak memberi ruang bagi pihak yang tidak memiliki legalitas.
“Kami minta semua pihak selektif. Jangan memberi panggung kepada yang tidak diakui organisasi,” ucapnya.
Dengan pernyataan ini, PWI Riau memastikan bahwa satu-satunya kepemimpinan resmi berada di bawah Raja Isyam Azwar, sesuai catatan Panitia Bersama Kongres Persatuan PWI 2025.
