Padang, Rakyat45.com – Aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali meningkat. Kamis (9/10/2025) siang, gunung dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut itu kembali meletus dan memuntahkan abu vulkanik setinggi sekitar 1.500 meter di atas puncaknya.
Menurut laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, erupsi terjadi sekitar pukul 12.18 WIB dan terekam jelas di seismogram dengan amplitudo maksimum 24,9 milimeter serta durasi sekitar 1 menit 34 detik.
“Terpantau kolom abu berwarna kelabu pekat dengan arah sebaran ke timur laut,” ujar Ahmad Rifandi, petugas PGA Marapi di Padang, Kamis siang.
Tak hanya sekali, pada dini hari sebelumnya (02.21 WIB) gunung yang dikenal paling aktif di Sumatera Barat ini juga sempat mengeluarkan letusan dengan ketinggian kolom abu mencapai 1,2 kilometer. Aktivitas tersebut tercatat memiliki amplitudo 29,4 milimeter dengan durasi 42 detik.
Hingga kini, status Gunung Marapi masih berada pada Level II atau Waspada.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau agar masyarakat, pendaki, maupun wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari Kawah Verbeek, yang merupakan pusat aktivitas vulkanik gunung tersebut.
PVMBG juga memperingatkan potensi lahar dingin yang bisa terjadi sewaktu-waktu, terutama saat hujan mengguyur wilayah sekitar puncak. Warga yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari Marapi diminta meningkatkan kewaspadaan.
“Curah hujan yang tinggi bisa memicu aliran lahar dingin akibat tumpukan material vulkanik. Situasi ini mirip dengan peristiwa banjir lahar 11 Mei 2024 yang menelan puluhan korban jiwa,” tulis peringatan resmi PVMBG.
Selain potensi lahar, hujan abu juga menjadi ancaman bagi warga sekitar. PVMBG mengingatkan agar masyarakat menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan pernapasan seperti ISPA.
Partikel abu vulkanik diketahui dapat menyebar cukup jauh mengikuti arah angin. Oleh karena itu, warga di daerah timur laut Marapi diimbau untuk tetap siaga dan menutup sumber air bersih agar tidak tercemar abu.
Petugas PGA bersama PVMBG terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas Marapi selama 24 jam. Aparat daerah juga telah menyiagakan tim tanggap darurat di sejumlah titik rawan.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta hanya mempercayai informasi resmi dari PVMBG, BNPB, dan pemerintah daerah.
Gunung Marapi merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia, dengan riwayat letusan yang cukup sering terjadi. Aktivitas vulkanik yang meningkat menjadi pengingat agar masyarakat sekitar selalu menjaga kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam.
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.