Bangkinang, Rakyat45.com – Usai menikmati udara segar pagi dengan bersepeda, Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos., M.T. bersama Komunitas Sepeda Kampar (Koseka) mengakhiri kegiatan olahraga mereka dengan aksi sosial penuh makna. Sabtu (11/10/2025), rombongan menyerahkan bantuan berupa selimut dan uang tunai kepada anak-anak di Panti Asuhan Kasih Ibu Bangkinang.
Kegiatan yang dikemas sederhana namun hangat itu menjadi bagian dari peringatan Hari Perhubungan Nasional dan Hari Olahraga Nasional 2025, sekaligus wujud kepedulian sosial Pemerintah Kabupaten Kampar terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Kedatangan Bupati Ahmad Yuzar disambut dengan penuh sukacita oleh anak-anak panti dan para pengurus. Wajah-wajah ceria tampak menghiasi suasana saat orang nomor satu di Kabupaten Kampar itu berbaur dan berbincang santai bersama mereka.
“Bantuan ini mungkin tidak besar nilainya, tapi kami ingin membawa semangat dan kebahagiaan untuk adik-adik di sini. Semoga ini menjadi penyemangat agar terus berjuang mencapai cita-cita,” ujar Bupati Ahmad Yuzar.
Beliau juga menekankan bahwa kunjungan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan sosial di daerahnya.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Yuzar menyampaikan pesan khusus kepada anak-anak panti agar tetap bersemangat menuntut ilmu dan tidak meninggalkan kewajiban beribadah.
Ia menegaskan bahwa masa depan bangsa berada di tangan generasi muda yang kuat, cerdas, dan berakhlak.
“Belajarlah dengan sungguh-sungguh dan jangan lupa berdoa. Masa depan kita ditentukan oleh kerja keras dan izin Allah SWT. Kalian adalah penerus bangsa ini, jadilah kebanggaan Kampar,” pesan Ahmad Yuzar penuh haru.
Suasana haru bercampur bahagia menyelimuti akhir kegiatan. Bupati Kampar menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan anak-anak panti, lalu dilanjutkan dengan foto bersama dan bincang ringan yang dipenuhi tawa.
Kegiatan itu menandai bahwa semangat olahraga dan solidaritas sosial dapat berjalan beriringan — sebuah teladan sederhana yang mengajarkan bahwa kepemimpinan sejati bukan hanya tentang kebijakan, tetapi juga tentang kepedulian dan kehadiran nyata di tengah masyarakat.
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.
