Peristiwa

Diduga Tanpa APD, Pekerja Bangunan Morison Hotel Bengkalis Terjatuh dari Lantai Tiga

42
×

Diduga Tanpa APD, Pekerja Bangunan Morison Hotel Bengkalis Terjatuh dari Lantai Tiga

Sebarkan artikel ini
Teks foto; Bangunan Morison Hotel di Gang Bahagia, Jalan A. Yani, Kelurahan Bengkalis Kota, Senin, 13 Oktober 2025./R45/Indra.

Bengkalis, Rakyat45.com – Kecelakaan kerja terjadi di proyek pembangunan Morison Hotel yang berlokasi di Gang Bahagia, Jalan A. Yani, Kelurahan Bengkalis Kota, Senin (13/10/2025) sore. Seorang pekerja bangunan bernama Pendi, warga Desa Penampi, terjatuh dari lantai tiga saat sedang membersihkan sisa material konstruksi.

Insiden terjadi sekitar pukul 16.10 WIB, ketika korban diduga terpeleset karena tidak menggunakan alat pelindung diri (APD). Tubuhnya terhempas ke atap bangunan yang berada tepat di samping proyek tersebut.

“Betul, dia jatuh dari lantai tiga. Tapi syukurlah masih hidup dan langsung dibawa ke RSUD Bengkalis,” ungkap salah satu rekan korban kepada Rakyat45.com di lokasi kejadian.

Korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kontraktor maupun pengelola proyek terkait kondisi terkini korban.

Hasil penelusuran Rakyat45.com di lapangan menemukan bahwa proyek hotel berlantai lima tersebut minim pengamanan. Di sekitar lokasi tidak terlihat pagar pelindung, jaring pengaman, maupun papan informasi resmi mengenai perizinan bangunan seperti Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) atau dokumen serupa.

Area kerja juga berbatasan langsung dengan jalan umum dan sekolah swasta, tanpa pembatas yang memadai. Kondisi ini menimbulkan risiko tidak hanya bagi pekerja, tetapi juga bagi masyarakat yang melintas di sekitar proyek.

Yang lebih mencemaskan, struktur perancah (scaffolding) yang digunakan di lokasi tampak terbuat dari kayu mahang bekas, bukan material baja sesuai standar bangunan bertingkat.

“Bangunan itu lima lantai, tapi pakai kayu kecil untuk pijakan. Harusnya pakai besi, karena kalau patah bisa fatal,” ujar seorang warga sekitar Morison Hotel .

Insiden jatuhnya Pekerja, pihak pemilik Morison Hotel Bengkalis, dr. Moris, belum dapat dimintai keterangan. Dari pantauan wartawan di lokasi, dokter Moris diketahui sedang melayani pasien di kliniknya yang berada tidak jauh dari area proyek.

“Maaf Pak, dokter sedang melayani pasien,” ujar seorang staf penerima pasien saat dikonfirmasi di lokasi, Senin sore.

Upaya konfirmasi langsung ke ruang praktik dokter Moris juga belum membuahkan hasil. Petugas klinik menyebut dokter masih menangani pasien hingga malam hari.

“Bapak datang malam aja, dokter masih banyak pasien,” ujar seorang petugas laki-laki di bagian pendaftaran.

Insiden ini menjadi peringatan serius bagi dunia konstruksi di Bengkalis. Tanpa penerapan K3 yang disiplin, keselamatan pekerja akan terus menjadi taruhan. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan tidak menutup mata, serta segera melakukan pemeriksaan izin dan standar keselamatan di proyek-proyek yang sedang berjalan di wilayah tersebut.

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.