Daerah

Dosen Polbeng Latih Guru SMPS IT Ibu Harapan Ciptakan E-Modul Bernuansa Lokal

105
×

Dosen Polbeng Latih Guru SMPS IT Ibu Harapan Ciptakan E-Modul Bernuansa Lokal

Sebarkan artikel ini
Teks foto; Dosen Politeknik Negeri Bengkalis, Armita Novriana Rambe, Elvi Rahmi, dan Yanisha Dwi Astari, berfoto bersama para guru SMPS IT Ibu Harapan Bengkalis seusai kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tentang pengembangan e-modul interaktif berbasis kearifan lokal, Kamis (30/10/2025)./R45/Alfin.

Bengkalis, Rakyat45.com – Sebagai wujud komitmen terhadap penguatan kapasitas pendidik di era digital, dosen Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menggelar program Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Pelatihan Pengembangan E-Modul Interaktif Berbasis Canva Bermuatan Kearifan Lokal untuk Guru SMPS IT Ibu Harapan Bengkalis.”

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 29–30 Oktober 2025 ini, bertujuan memperkuat kompetensi guru dalam merancang media pembelajaran modern yang tetap berakar pada nilai budaya daerah.

Pelatihan dibuka dengan sesi sosialisasi pemanfaatan teknologi berbasis kearifan lokal, dilanjutkan dengan lokakarya pembuatan e-modul interaktif menggunakan platform Canva.

Tim pelaksana berasal dari Polbeng, terdiri atas Armita Novriana Rambe sebagai ketua, serta Elvi Rahmi dan Yanisha Dwi Astari sebagai anggota. Dua mahasiswa Program Studi Administrasi Niaga, Nassoha Rio Saputra dan Sri Rahayu, turut berperan aktif dalam kegiatan, mulai dari tahap persiapan hingga dokumentasi.

Dalam sambutannya, Armita Novriana Rambe menegaskan pentingnya peran guru dalam mengadaptasi teknologi pembelajaran yang selaras dengan konteks budaya lokal.

“Tujuan utama pelatihan ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Kami ingin para guru mampu mengembangkan e-modul yang interaktif sekaligus menanamkan nilai-nilai budaya Melayu di dalamnya. Teknologi seharusnya memperkuat, bukan menghapus kearifan lokal,” ungkap Armita, kepada Rakyat45.com, Kamis 30 Oktober 2025.

Kepala Sekolah SMPS IT Ibu Harapan Bengkalis, Suraini, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas kontribusi tim dosen Polbeng dalam memperkaya wawasan para guru.

“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Armita dan tim Polbeng. Melalui pelatihan ini, guru-guru memperoleh pengetahuan praktis tentang pengembangan e-modul berbasis Canva yang dapat diterapkan secara berkelanjutan. Semoga ini menjadi langkah awal kolaborasi yang lebih erat antara sekolah dan perguruan tinggi,” tutur Suraini.

Pada sesi teknis, Elvi Rahmi, S.T., M.Kom., membawakan materi bertema “Cara Pembuatan E-Modul dan Mengunggahnya ke E-Flip.” Ia memaparkan proses kreatif mulai dari pemilihan template, penambahan elemen visual, hingga integrasi nilai budaya ke dalam desain modul.

“Sentuhan kearifan lokal seperti motif atau corak Melayu dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta didik, selama tetap menjaga keseimbangan visual agar fokus belajar tidak terganggu,” jelas Elvi.

Para peserta juga dilatih mengunggah e-modul ke platform FlipHTML5, yang menampilkan modul digital dengan efek lembaran buku interaktif. Selain itu, tim memperkenalkan pembuatan frame bernuansa Melayu menggunakan Adobe Photoshop untuk memperindah tampilan modul, khususnya pada mata pelajaran seperti Budaya Melayu.

Melalui kegiatan ini, para guru diharapkan mampu menghasilkan e-modul yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memperkaya proses belajar dengan nilai-nilai budaya lokal.

Program ini mendapat dukungan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, melalui skema hibah pengabdian tahun 2025.

Dengan dukungan tersebut, Politeknik Negeri Bengkalis menegaskan komitmennya untuk terus memberdayakan tenaga pendidik agar mampu memadukan inovasi teknologi dengan pelestarian identitas budaya daerah, menjadikan pendidikan sebagai ruang tempat tradisi dan kemajuan berjalan beriringan.**

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.