Pekanbaru, Rakyat45.com – Warga Desa Sungai Undan, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dibuat heboh dengan kemunculan seekor buaya berukuran raksasa pada Jumat (31/10/2025) sore. Hewan predator yang masuk kategori satwa dilindungi itu diperkirakan memiliki panjang sekitar 7 meter dengan bobot hampir mencapai satu ton.
Menurut keterangan warga, buaya tersebut terlihat tengah berenang di aliran sungai yang melintasi kawasan permukiman. Kehadirannya sontak membuat warga ketakutan dan memilih menjauh karena khawatir hewan buas itu menyerang penduduk atau ternak mereka.
“Awalnya buaya ini muncul di sungai, ukurannya sangat besar dan sempat mendekat ke arah rumah warga. Tak lama kemudian, hewan itu masuk ke parit dan terjebak di sana,” ujar Kapolsek Reteh, AKP Sahril, mewakili Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora.
Mengetahui buaya terjebak, salah seorang warga bernama Zulkifli bersama sekitar 20 warga lainnya berinisiatif melakukan evakuasi. Dengan menggunakan tali tambang besar, mereka berjuang selama beberapa jam hingga akhirnya berhasil mengamankan hewan tersebut.
Pihak Polsek Reteh yang menerima laporan langsung turun ke lokasi untuk mengamankan area dan membantu proses evakuasi agar berjalan aman. “Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat serta BKSDA untuk proses pemindahan satwa. Rencananya, buaya ini akan dibawa ke Tembilahan pada Sabtu pagi untuk penanganan lebih lanjut,” jelas AKP Sahril.
Pihak kepolisian juga mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai atau parit, terutama pada musim hujan ketika satwa liar kerap berpindah habitat. Warga diminta tidak melakukan tindakan berisiko atau mencoba menangkap satwa tanpa pengawasan petugas.
Penemuan buaya superbesar ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indragiri Hilir. Selain karena ukurannya yang luar biasa, peristiwa ini juga menjadi pengingat penting bagi warga untuk terus menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi habitat satwa liar di wilayah pesisir Riau.
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.

 
									










