Daerah

Pekanbaru Kejar Piala Adipura 2025, TPA Ditata Jadi Sumber Energi Tanpa Bebani APBD

13
×

Pekanbaru Kejar Piala Adipura 2025, TPA Ditata Jadi Sumber Energi Tanpa Bebani APBD

Sebarkan artikel ini
Pekanbaru Kejar Piala Adipura 2025, TPA Ditata Jadi Sumber Energi Tanpa Bebani APBD
Pj Sekdako Pekanbaru, Dr. Tr. H. Zulhelmi Arifin, S.STP, M.Si, Kamis (6/11/2025)./R45/MD

Pekanbaru, Rakyat45.com – Kota Pekanbaru tengah berbenah besar-besaran. Pemerintah Kota (Pemko) menargetkan bisa kembali meraih Piala Adipura 2025, penghargaan nasional untuk kota terbersih, setelah beberapa tahun absen dari daftar penerima.

Langkah ambisius ini tak sekadar soal penghargaan. Di baliknya, Pemko Pekanbaru sedang menjalankan terobosan penting di bidang pengelolaan sampah, yakni menjadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebagai sumber energi listrik—dan menariknya, tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Penataan TPA ini bekerja sama dengan PT Indonesia Clean Energy (ICE). Modelnya investasi murni, jadi tidak ada beban bagi APBD,” ungkap Pj Sekdako Pekanbaru, Dr. Tr. H. Zulhelmi Arifin, S.STP, M.Si, Kamis (6/11/2025).

Dari laporan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), skor penilaian Adipura untuk Pekanbaru kini telah mencapai 70 poin, menandakan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.

“Kondisi kebersihan kota sudah jauh membaik. Tinggal pembenahan sedikit di kawasan TPA, dan itu sedang berjalan,” tambah Zulhelmi.

Pemerintah menegaskan, keberhasilan meraih Adipura tak bisa dicapai tanpa partisipasi masyarakat. Zulhelmi mengajak seluruh warga dan pendatang di Pekanbaru untuk disiplin menjaga lingkungan.

“Jangan buang sampah sembarangan, apalagi di tepi jalan. Mari kita biasakan hidup bersih karena itu bagian dari tanggung jawab bersama,” katanya.

Meski peluang meraih Piala Adipura terbuka lebar, Pemko menegaskan bahwa penghargaan bukan tujuan akhir. Menurut Zulhelmi, yang utama adalah menciptakan kota yang bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.

“Adipura ini hanya bonus. Yang penting, Pekanbaru jadi kota yang benar-benar bersih dan layak huni. Tapi tentu, kalau pialanya bisa kembali ke kota kita, itu akan menjadi kebanggaan bersama,” ujarnya menutup.***

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.