Siak, Rakyat45.com – Di tengah tekanan fiskal dan keterbatasan anggaran, Pemerintah Kabupaten Siak tetap berupaya menghadirkan solusi nyata bagi warganya. Salah satu buktinya tampak di Kecamatan Sabak Auh, di mana pekerja lapangan menimbun lubang-lubang jalan dengan material base, berjuang menjaga akses transportasi tetap lancar meski tanpa kemewahan anggaran besar.
Debu tipis mengepul di antara dentuman alat berat. Di sisi jalan, warga setempat memandangi proses perbaikan dengan rasa lega. Bagi mereka, pekerjaan sederhana ini bukan sekadar penimbunan batu, melainkan wujud kepedulian yang telah lama dinantikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Siak, terutama Dinas PUPR/Tarukim, yang telah menanggapi keluhan masyarakat. Jalan berlubang ini membahayakan, terutama bagi anak-anak sekolah,” ujar Fauzar, warga Sabak Auh.
Fauzar menambahkan, masyarakat memahami kondisi keuangan daerah yang belum stabil. Namun baginya, langkah sementara ini sudah cukup berarti.
“Walau belum diaspal, setidaknya lubang-lubang besar yang berbahaya sudah ditimbun. Pengendara tetap harus hati-hati karena batu kerikil bisa berdebu atau licin kalau melaju terlalu cepat,” tutur Fauzar.
Dari pantauan Rakyat45.com, Sabtu, (8/11/2025), di lapangan, ruas jalan kabupaten dari Siak–Bunga Raya hingga Sabak Auh kini mulai membaik. Alat berat milik dinas terkait terlihat bekerja di sejumlah titik.
Perbaikan sederhana ini diyakini mampu menekan angka kecelakaan sekaligus mempermudah mobilitas warga, terutama para pelajar dan pedagang.
Langkah tersebut memperlihatkan bahwa di tengah keterbatasan fiskal, komitmen Pemkab Siak untuk melayani publik tidak surut. Pemerintah daerah memilih bertindak daripada menunggu, memastikan jalan tetap bisa dilalui, meski dengan penanganan darurat.
Namun, tidak semua ruas menikmati perhatian yang sama. Jalan provinsi yang menghubungkan Sabak Auh menuju Simpang Lima Bengkalis (Sepotong–Rempak) masih terlihat rusak berat di beberapa titik, belum tersentuh perbaikan hingga kini.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Siak, Ardi, mengakui perbaikan dilakukan secara bertahap menyesuaikan kondisi anggaran.
“Dengan situasi keuangan daerah yang belum membaik, kami tetap berangsur melakukan penimbunan di ruas-ruas jalan rusak. Setidaknya masyarakat bisa tetap melintas dengan aman,” ujarnya kepada media ini. baru-baru ini.
Sementara itu, Kepala UPT I Dinas PUPR Provinsi Riau yang membawahi wilayah Siak, Bengkalis, dan Dumai, Khairil, belum memberikan tanggapan terkait kondisi ruas jalan provinsi yang menjadi kewenangannya.**
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.
