Daerah

Dari Mesin Jahit hingga Rumah Layak Huni, Zakat Produktif Baznas Bengkalis Ubah Hidup Warga Senggoro

341
×

Dari Mesin Jahit hingga Rumah Layak Huni, Zakat Produktif Baznas Bengkalis Ubah Hidup Warga Senggoro

Sebarkan artikel ini
Dari Mesin Jahit hingga Rumah Layak Huni, Zakat Produktif Baznas Bengkalis Ubah Hidup Warga Senggoro
Ketua Baznas Bengkalis Ismail saat meninjau penyaluran zakat produktif di usaha jahit Bizar Tailor, Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis, Senin (10/11/2025)/R45/BAZNAS.

Bengkalis, Rakyat45.com – Senyum lebar terlihat di wajah Alizar, seorang penjahit sederhana di Gang Abdul Muluk, Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis. Di tengah deru mesin jahit di sudut rumahnya, kini berdiri sebuah mesin baru seharga Rp5,5 juta, bantuan dari program zakat produktif Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis.

Bagi Alizar, mesin tersebut bukan sekadar alat kerja, melainkan harapan baru untuk mengembangkan usahanya.

“Dulu saya sering kewalahan karena mesin hanya dua. Sekarang pesanan pelanggan bisa lebih cepat selesai,” ujarnya tersenyum penuh semangat.

Senin (10/11/2025) sore, Ketua Baznas Bengkalis Ismail bersama stafnya Muhammad Syafik turun langsung memantau sejumlah penerima zakat produktif di Desa Senggoro. Mereka meninjau berbagai bentuk bantuan, mulai dari modal usaha kecil hingga pembangunan rumah layak huni.

Salah satu penerima manfaat lainnya adalah Nuraini, seorang janda yang tinggal bersama dua anaknya. Ia menerima bantuan senilai Rp15 juta untuk memperbaiki rumah yang sebelumnya bocor dan lapuk.

“Sekarang rumah kami sudah layak. Atapnya tidak bocor, lantainya baru, dan kamar mandi juga bagus. Terima kasih kepada Baznas dan para muzakki yang telah membantu,” ucapnya haru.

Ketua Baznas Bengkalis, Ismail, mengatakan bahwa kegiatan monitoring ini dilakukan untuk memastikan setiap bantuan zakat benar-benar tepat sasaran dan memberi manfaat jangka panjang.

“Hari ini ada delapan titik penerima bantuan yang kami pantau. Kami ingin memastikan semuanya digunakan sebagaimana mestinya dan tidak disalahgunakan,” jelasnya.

Selain menyalurkan bantuan, Baznas juga memberikan pendampingan kepada penerima agar usaha mereka bisa berkembang.

“Kami berharap para penerima zakat dapat jujur, amanah, dan menjadikan bantuan ini sebagai modal usaha. Zakat produktif harus bisa mengangkat ekonomi, bukan sekadar bantuan sementara,” tambah Ismail.

Hingga kini, Baznas Bengkalis telah menyalurkan berbagai bentuk bantuan produktif, di antaranya usaha ternak kambing, bebek, menjahit, pembuatan kue, hingga warung harian. Program ini diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi masyarakat dan menumbuhkan semangat berbagi.

“Jika usahanya mulai berkembang, kami ajak penerima untuk menyisihkan sebagian keuntungan melalui infak kaleng amal Baznas. Dengan begitu, keberkahan bisa terus berputar,” tutup Ismail.

Sore itu, kunjungan berakhir di rumah Alizar. Di halaman kecil tempat ia menjemur hasil jahitannya, kain berwarna-warni menari tertiup angin, seolah menjadi simbol kebangkitan ekonomi umat melalui zakat produktif yang menumbuhkan harapan dan martabat.***

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.