Rakyat45.com, Cirebon – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, mengomentari pentingnya penguatan sistem peringatan dini serta pengawasan keamanan pangan di tingkat daerah. Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Cirebon di Kantor Bupati Cirebon, Senin (1/12/2025).
Nihayatul menilai berbagai kasus darurat kesehatan masyarakat—mulai dari keracunan makanan, beredarnya produk pangan berbahaya, hingga lemahnya pengawasan fasilitas umum, menjadi bukti bahwa mekanisme deteksi dini masih belum berjalan efektif. Ia menegaskan pemerintah daerah perlu memiliki standar operasional yang lebih ketat untuk mendeteksi ancaman kesehatan sejak tahap awal.
“Pengawasan keamanan pangan harus dilakukan menyeluruh, mulai dari produsen, distributor, pedagang pasar, hingga penjual di sekitar sekolah. Tanpa itu, risiko terhadap masyarakat akan terus berulang,” jelas Nihayatul.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat mengenai keamanan konsumsi, mengingat masih banyak konsumen yang belum memahami bahaya produk tanpa izin edar ataupun pangan yang tidak jelas sumbernya.
Lebih lanjut, Nihayatul meminta pemerintah daerah memperkuat koordinasi lintas perangkat daerah untuk memastikan kebijakan perlindungan anak dan keluarga benar-benar berjalan optimal.
“Anak-anak harus menjadi prioritas. Banyak kasus pangan berbahaya justru menimpa siswa sekolah yang seharusnya mendapat perlindungan paling kuat,” ujarnya.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Cirebon dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan menyiapkan langkah penanganan terpadu yang bisa dijadikan model bagi daerah lain di Jawa Barat.
Rakyat45.com akan terus memantau perkembangan terkait implementasi kebijakan kesehatan dan keamanan pangan di wilayah Cirebon.***












