Peristiwa

Kapolda Riau Pimpin Misi Besar Kemanusiaan untuk Korban Banjir Bandang Sumatera

13
×

Kapolda Riau Pimpin Misi Besar Kemanusiaan untuk Korban Banjir Bandang Sumatera

Sebarkan artikel ini
Kapolda Riau Pimpin Misi Besar Kemanusiaan untuk Korban Banjir Bandang Sumatera
Ketika banjir bandang dan longsor memporakporandakan Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, perhatian publik tertuju pada kiprah Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan atau yang lebih dikenal sebagai Herimen yang bergerak cepat memimpin operasi kemanusiaan lintas provinsi./R45/Md

Rakyat45.com, Pekanbaru – Ketika banjir bandang dan longsor memporakporandakan Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, perhatian publik tertuju pada kiprah Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan atau yang lebih dikenal sebagai Herimen yang bergerak cepat memimpin operasi kemanusiaan lintas provinsi.

Di tengah kondisi darurat, Herimen mengubah Polda Riau menjadi pusat koordinasi bantuan terbesar di Sumatera bagian tengah. Begitu informasi bencana diterima, jenderal yang memiliki rekam jejak panjang dalam operasi penanggulangan teror itu langsung menginstruksikan percepatan mobilisasi pasukan dan logistik tanpa menunggu komando lanjutan.

Di bawah arahan langsung Kapolda, Polda Riau mampu menyiapkan bantuan dalam jumlah masif dan terstruktur. Konvoi bantuan yang diberangkatkan bukan sekadar mengangkut sembako, melainkan logistik lengkap untuk mendukung kebutuhan korban dalam jangka waktu panjang. Truk-truk bantuan membawa beras, air mineral, makanan siap saji, pakaian, selimut, perlengkapan bayi, obat-obatan, sanitasi, hingga tenda pengungsian. Termasuk 30 truk tangki pembawa 200 ton air bersih—komponen vital di tengah kerusakan infrastruktur.

Tak hanya logistik, Polda Riau juga menerjunkan kekuatan personel berskala besar. Ratusan anggota Brimob, Samapta, dan tim SAR diberangkatkan berikut kendaraan taktis, alat pemotong, perahu karet, drone, K9 pencarian, hingga ekskavator untuk menembus jalur yang tertutup material longsoran. Unit pengolahan air bersih portabel turut dibawa agar kebutuhan air di lokasi tidak bergantung pada suplai dari luar.

Menariknya, Herimen juga menekankan pentingnya pemulihan psikologis korban. Puluhan psikolog dikerahkan dalam tim trauma healing untuk membantu anak-anak dan orang dewasa yang mengalami tekanan emosional. Program ini berlangsung di berbagai pos pengungsian melalui permainan edukatif, sesi konseling, hingga kegiatan pendampingan kelompok.

Dalam kunjungan langsung ke beberapa titik terdampak, termasuk Kabupaten Agam, Sumbar, Kapolda Riau memastikan seluruh bantuan terdistribusi tepat sasaran.

“Kita kirimkan bantuan ini bukan sekadar formalitas, tetapi panggilan kemanusiaan. Pastikan tidak ada warga yang luput dari perhatian,” tegas Herry saat melepas rombongan bantuan, Rabu (10/12/2025).

Di lapangan, Herry berkoordinasi intens dengan TNI, pemerintah daerah, dan tim SAR gabungan. Kehadirannya di posko-posko pengungsian memberi dorongan moral bagi masyarakat yang kehilangan rumah, keluarga, hingga mata pencaharian.

“Kita datang sebagai saudara. Komitmen kita sama: membantu warga bangkit dan pulih,” ucapnya saat berdialog dengan warga.

Merespons potensi bencana susulan akibat cuaca ekstrem, Kapolda Riau juga memperkuat koordinasi lintas provinsi untuk memperbaharui data kebutuhan korban serta kesiapan dukungan tambahan kapan pun dibutuhkan.

Dengan kepemimpinan yang cepat, empati yang dalam, serta gerak mobilisasi yang terukur, Irjen Herry memperlihatkan bagaimana institusi kepolisian mampu menjadi kekuatan besar dalam misi kemanusiaan. Aksi Polda Riau bukan hanya mempercepat pemulihan, tetapi juga menegaskan bahwa solidaritas antardaerah tetap menjadi fondasi utama dalam menghadapi bencana di Pulau Sumatera. ***