Rakyat45.com, Bengkalis – Program Sekolah Rakyat kembali menunjukkan perannya sebagai jalan keluar bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera untuk mengubah masa depan. Lima siswa asal Kabupaten Bengkalis yang menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 31 Pekanbaru, Senin (22/12/2025).
Penyambutan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan simbol keberhasilan pendidikan berbasis keberpihakan negara. Dari lima siswa yang mengikuti program tersebut, dua di antaranya berhasil menorehkan prestasi akademik membanggakan pada semester perdana. Siswa atas nama Manja meraih peringkat pertama, sementara Maulana menempati posisi kedua.
Capaian ini menjadi sinyal kuat bahwa akses pendidikan yang setara mampu membuka mobilitas sosial, sekaligus mematahkan stigma bahwa keterbatasan ekonomi identik dengan keterbatasan prestasi.
Sekolah Rakyat dirancang sebagai sistem pendidikan alternatif yang menyasar anak-anak dari keluarga kategori desil 1 dan 2. Melalui skema pembiayaan penuh oleh negara, para siswa mendapatkan hak belajar yang layak tanpa dibebani biaya, mulai dari kebutuhan pendidikan hingga pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Di SRMA 31 Pekanbaru, siswa tinggal di asrama dengan pendampingan intensif. Kurikulum tidak hanya menekankan akademik, tetapi juga penguatan karakter, literasi, kecakapan hidup, serta pembinaan mental dan sosial, sehingga peserta didik dibentuk menjadi pribadi mandiri dan berdaya saing.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis, H. Hambali, menyampaikan bahwa keberhasilan siswa Sekolah Rakyat merupakan bukti nyata efektivitas kebijakan pendidikan yang berpihak kepada kelompok rentan.
“Ini membuktikan bahwa ketika negara hadir secara konkret, anak-anak dari keluarga kurang mampu mampu bersaing dan bahkan unggul. Sekolah Rakyat bukan sekadar program, tetapi investasi jangka panjang bagi masa depan daerah,” tegasnya.
Dukungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, lanjut Hambali, akan terus diperkuat melalui sinergi dengan pemerintah pusat dan mitra pendidikan, termasuk Abiseka Pekanbaru, agar semakin banyak anak daerah memperoleh kesempatan serupa.
Apresiasi juga datang dari orang tua siswa yang menyaksikan langsung perubahan positif pada anak mereka. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian negara terhadap pendidikan anak-anak Bengkalis.
“Dulu kami hanya bisa berharap. Sekarang anak kami bukan hanya sekolah, tapi juga berprestasi. Ini bukti bahwa negara tidak meninggalkan kami,” ujarnya.
Melalui keberhasilan ini, Pemerintah Kabupaten Bengkalis berharap Sekolah Rakyat terus menjadi instrumen pemerataan pendidikan, sekaligus melahirkan generasi muda yang mampu memutus rantai kemiskinan dan membawa perubahan bagi keluarga serta daerahnya.***
