Pekanbaru, Rakyat45.com – Sebanyak 74 sekolah di Provinsi Riau, yang terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA, tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang bergengsi Kompetisi STEM 2024. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 23-24 Desember 2024 dan menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di bidang pendidikan, bekerja sama dengan SEAQIS sebagai mitra pelaksana.
Kompetisi ini bertujuan mempromosikan pendekatan pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) di sekolah-sekolah sekaligus menginspirasi guru dan siswa untuk terus berinovasi.
“Kami berharap Kompetisi STEM dapat mendorong keberlanjutan pengembangan pembelajaran berbasis STEM, baik di sekolah maupun komunitas, serta mengukuhkan pendidikan berbasis sains dan teknologi di Riau,” ujar Manager CSR PHR WK Rokan, Pandjie Galih Anoraga, Jumat (15/11).
Kompetisi ini melibatkan 29 sekolah dasar, 27 sekolah menengah pertama, dan 18 sekolah menengah atas dari tujuh kabupaten/kota di Riau. Sebelum berlaga di babak final, masing-masing sekolah harus melewati serangkaian seleksi awal.
Diikuti oleh kepala sekolah dan dua guru, fokusnya adalah mempresentasikan portofolio implementasi pembelajaran STEM yang telah diterapkan di sekolah masing-masing.
Pandjie menjelaskan bahwa seluruh peserta kompetisi berasal dari sekolah yang telah terlibat dalam program STEM PHR angkatan 1 hingga 3. Program ini sebelumnya telah memberikan pelatihan dan pendampingan intensif kepada guru dan siswa untuk mengimplementasikan pembelajaran STEM di lingkungan sekolah.
“Melalui kompetisi ini, kami ingin melihat sejauh mana pembelajaran STEM telah diterapkan di sekolah, sekaligus menguji keterampilan sains dan teknik siswa dalam menghadapi tantangan berbasis proyek,” tambahnya.
Sebagai perusahaan yang menggagas pendidikan STEM pertama di Indonesia, khususnya di Riau, PHR berharap ajang ini mampu memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan. “Kami bangga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Riau melalui pendekatan STEM yang inovatif dan aplikatif,” tutup Pandjie.
Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga wahana untuk membangun generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan global dengan mengedepankan inovasi dan kreativitas.