Pekanbaru, Rakyat45.com – Proses pengaspalan jalan di KM 106-107 Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, yang menjadi penghubung utama antara Provinsi Riau dan Sumatera Barat, saat ini masih menanti cuaca cerah agar pengerjaan dapat menghasilkan kualitas terbaik.
Direktorat Lalu Lintas Polda Riau menyarankan pengguna jalan untuk tetap waspada dan menggunakan jalur alternatif guna menghindari kemacetan selama proyek berlangsung. Menurut Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman, cuaca menjadi faktor kunci yang memengaruhi hasil pengaspalan. “Kami menunggu cuaca panas agar pengerjaan berjalan optimal. Semua peralatan dan bahan aspal sudah tersedia di lokasi,” ungkapnya, Selasa (24/12/2024).
Kombes Taufiq menjelaskan bahwa sistem buka-tutup diberlakukan di kawasan Tanjung Alai untuk mengatur arus lalu lintas. Personel kepolisian bersama instansi terkait terus memantau jalannya aktivitas di lokasi, memastikan kelancaran lalu lintas, terutama untuk kendaraan darurat seperti ambulans.
“Prioritas tetap diberikan kepada kendaraan darurat. Namun, masyarakat umum diminta untuk bersabar dan bijak memilih jalur alternatif agar kemacetan tidak terjadi,” tambahnya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi terbaru tentang pengerjaan jalan melalui kanal resmi media sosial Direktorat Lalu Lintas Polda Riau.
Untuk meminimalkan kepadatan di Tanjung Alai, Kombes Taufiq menyarankan pengendara menggunakan jalur alternatif seperti Sitinjau Laut atau Lipat Kain. Kedua rute tersebut dapat menjadi solusi sementara hingga proyek selesai.
“Update kondisi jalan kami sampaikan secara rutin. Kami harapkan masyarakat dapat menyesuaikan rute perjalanan sesuai informasi yang ada,” lanjutnya.
Tidak hanya di Tanjung Alai, perbaikan jalan juga sedang dilakukan di KM 91 dekat exit tol XIII Koto Kampar. Area ini mengalami kerusakan akibat abrasi dan longsor, sehingga membutuhkan perhatian khusus.
Saat ini, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) sedang melaksanakan pekerjaan penebalan dan penimbunan untuk memperbaiki struktur jalan. “Jalur ini merupakan jalan nasional yang harus segera dipulihkan. Kami terus berkoordinasi dengan BPJN agar penanganannya cepat dan tepat,” ujar Kombes Taufiq.
Dengan proyek-proyek perbaikan yang tengah berjalan, diharapkan kondisi jalan penghubung strategis antara Riau dan Sumatera Barat dapat kembali normal dan layak dilalui dalam waktu dekat. Kombes Taufiq juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan selama melintas di kawasan perbaikan jalan.