Sleman, Rakyat45.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke -13 Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada ( RSA UGM) Yogyakarta, menggelar malam tirakatan yang berlangsung khidmat pada Kamis 10 April 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan di Selasar ruang kelas RSA UGM dan dihadiri oleh jajaran pimpinan, tenaga kesehatan, staf, serta undangan dari berbagai elemen sivitas akademika UGM.
Malam tirakatan ini merupakan tradisi khas budaya Jawa sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, doa bersama, serta refleksi perjalanan lembaga. Dalam kegiatan ini, juga dilaksanakan tahlilan yakni pembacaan serangkaian ayat Alquran dan zikir dengan maksud menghadiahkan pahala bacaannya khususnya untuk para pendahulu dan pejuang yang telah berjasa bagi rumah sakit dan institusi.
Tahlilan sendiri merupakan tradisi yang telah mengakar dalam masyarakat Indonesia, praktik ini ditengarai berasal dari masa transisi masyarakat Islam.Yang oleh para dai termasuk para Wali Songo, diarahkan agar kebiasaan berkumpul – kumpul yang sebelumnya bersifat budaya lokal tetap bisa dilanjutkan dalam balutan ajaran Islam.
“Hal itu disampaikan oleh, Direktur Utama RSA UGM, Dr.dr.Darwito, S.H.,Sp.B.Subsp.Onk (K) dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan rumah sakit RSA UGM selam 13 tahun,” kata Darwito.
Ia menyebut, acara berlangsung dengan suasana hangat dan khidmat yang mencerminkan semangat kolaborasi dan komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan yang unggul serta menjadi rumah sakit pendidikan yang inovatif.
RSA UGM, terus berupaya memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan dunia pendidikan, sejalan dengan nilai – nilai luhur Universitas Gadjah Mada.
Lebih lanjut, Darwito menjelaskan RSA UGM resmi memulai pembangunan Gedung baru yang akan menjadi pusat layanan unggulan di bidang Kardiologi dan Onkologi dengan fasilitas private wing yang modern dan representatif.
Proses peletakan batu pertama ini, sebagai tanda dimulainya pembangunan ini dilaksanakan pada tahun 2025 dalam rangkaian puncak acara HUT RSA UGM ke -13 dengan mengusung tema ” Inovasi Tiada Henti Bertransformasi dalam Harmoni “.
Kegiatan peletakan batu pertama ini kami lakukan pada hari ini Jumat 11 April 2025, ini menjadi simbol penting dari komitmen RSA UGM dalam mengembangkan layanan kesehatan berbasis riset dan pendidikan yang terintegrasi. Sekaligus menjawab tantangan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat, yang semakin kompleks,” tambahnya.
Darwito, menerangkan Gedung ” Oncology and Cardiac Center ini dirancang sebagai pusat rujukan layanan jantung dan kanker yang dilengkapi dengan teknologi terkini, sarana diagnostik dan terapi modern serta ruang rawat eksklusif untuk meningkatkan kenyamanan pasien.
Proyek ini, juga mencerminkan langkah nyata RSA UGM dalam mendukung program transformasi sistem kesehatan nasional,” lanjutnya.
Darwito, juga menyampaikan bahwa pembangunan Gedung ini bukan hanya ekspansi fisik, melainkan bentuk nyata transformasi pelayanan pendidikan dan riset yang dilakukan RSA UGM secara berkesinambungan.
“Dengan mengusung semangat inovasi yang tiada henti, kami berharap pusat layanan ini akan menjadi katalis bagi kolaborasi multi disiplin dalam mengembangkan terapi dan pendekatan baru di bidang Kardiologi dan Onkologi. Ini adalah bagian dari misi besar kami, untuk menjadi rumah sakit akademik yang unggul dan berdampak,” ujarnya.
Darwito, menambahkan pembangunan Gedung ini, direncanakan berlangsung dalam beberapa tahap dan ditargetkan selesai dalam dua tahun mendatang sehingga dapat segera digunakan untuk menunjang pelayanan dan pendidikan kedokteran di Indonesia.
Dengan dimulainya pembangunan ini, Direktur Utama RSA UGM menegaskan komitmennya untuk terus bergerak maju dalam harmoni dan sinergi demi peningkatan kualitas hidup dan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik,” tutup Darwito.**(Aguswardi.u).