Hukum

Satnarkoba Polres Bengkalis Masuk Barisan Elite: Kapolda Riau Beri Penghargaan Khusus

19
×

Satnarkoba Polres Bengkalis Masuk Barisan Elite: Kapolda Riau Beri Penghargaan Khusus

Sebarkan artikel ini
Teks foto: Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menyerahkan penghargaan kepada Wakapolres Bengkalis, Kompol Anton Rama Putra, di halaman Mapolda Riau. Rabu, (19/11/2025)/R45/Humas

Pekanbaru, Rakyat45.com – Dinamika keamanan yang terus berubah dan tekanan jaringan narkotika lintas wilayah, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan memberikan penghargaan kepada personel yang menjadi garda terdepan dalam memutus rantai peredaran narkoba.

Momen ini menjadi pengingat bahwa pertempuran melawan narkotika bukan sekadar operasi rutin, tetapi bagian dari upaya strategis menjaga ketahanan sosial di Riau.

Penghargaan tersebut menegaskan sebuah realitas penting: di balik setiap pengungkapan kasus, ada kerja senyap yang membutuhkan ketelitian, keberanian, dan integritas, nilai yang menjadi fondasi aparat di lapangan.

Sebanyak 96 personel dari berbagai satuan, termasuk Sat Narkoba Polres Bengkalis, menerima apresiasi atas kontribusi mereka dalam “perang jangka panjang” melawan narkoba.

“Prestasi tidak lahir dari kebetulan. Ia lahir dari kerja keras, komitmen, dan koordinasi yang dibangun dalam tim yang solid,” kata Irjen Herry, Selasa (18/11/2025).

Ia menggambarkan pemberantasan narkoba sebagai orkestrasi besar yang membutuhkan seorang pemimpin berwawasan seorang dirijen, untuk memastikan semua elemen bergerak dalam harmoni operasional. Atas peran itu, Kasat Narkoba Polres Bengkalis, dan Kapolres Bengkalis mendapatkan apresiasi khusus.

Namun peringatan Kapolda tidak berhenti di level operasional. Ia menarik garis tegas pada ancaman narkoba sebagai penghambat pembangunan sumber daya manusia.

Menurutnya, peredaran narkoba di Riau memiliki implikasi langsung terhadap kesuksesan program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu agenda nasional untuk memperkuat kualitas gizi anak.

“Jika narkoba tidak kita kendalikan, maka upaya pemerintah dalam membangun generasi masa depan pun ikut terdampak,” ujarnya.

Di balik apresiasi bagi yang berintegritas, Irjen Herry menyampaikan pesan keras bagi mereka yang mencoba menyeleweng dari jalur. Ia menegaskan bahwa tindakan tegas, termasuk PTDH, menanti anggota yang terbukti terlibat baik sebagai pengguna, perantara, maupun bagian dari jaringan.

“Jangan ada yang merusak citra Polri. Ini bukan peringatan pertama, dan saya tidak ingin melihat ada yang tergelincir,” tegasnya.

Pada akhirnya, arahannya ditutup dengan nada yang lebih personal menyentuh sisi manusiawi dari profesi kepolisian.

“Jika ada yang terlibat, sadarlah. Ingat keluarga, ingat anak dan istri. Menjadi polisi tidak mudah, jangan pernah menyia-nyiakan kepercayaan itu.”

Dengan momentum ini, aparat diingatkan kembali pada peran besar mereka: bukan hanya menegakkan hukum, tetapi menjaga masyarakat dari ancaman yang dapat merusak masa depan generasi Riau dan Indonesia.