Nasional

Percepatan Pemulihan Pascabencana di Agam: Pemerintah Pusat All Out Dampingi Daerah

11
×

Percepatan Pemulihan Pascabencana di Agam: Pemerintah Pusat All Out Dampingi Daerah

Sebarkan artikel ini
Percepatan Pemulihan Pascabencana di Agam: Pemerintah Pusat All Out Dampingi Daerah
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Kamis (4/12)./R45/Ho

Rakyat45.com, Agam – Isu percepatan pemulihan pascabencana kembali ditegaskan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Kamis (4/12). Pemerintah pusat memastikan seluruh proses pemulihan harus bergerak cepat, terkoordinasi, dan menyentuh seluruh kebutuhan mendesak masyarakat.

Di tengah pertemuan bersama warga di Pos Lapangan Kayu Pasak, Kecamatan Palembayan, Gibran menegaskan bahwa masyarakat Sumatra Barat tidak dibiarkan menghadapi bencana sendirian. Ia membawa salam dan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto bahwa pemulihan pascabencana harus menjadi prioritas nasional.

“Warga Sumatra tidak sendiri. Kami mendapat perintah langsung dari Bapak Presiden untuk mempercepat seluruh proses pemulihan pascabencana,” kata Gibran di hadapan para pengungsi.

Guna mendukung percepatan pemulihan, Gibran meminta pemerintah daerah, BNPB, TNI, Polri hingga relawan untuk memperkuat layanan dasar di pos pengungsian. Mulai dari kondisi tenda, makanan yang terjamin tiga kali sehari, air bersih, hingga perlindungan khusus bagi kelompok rentan.

“Saya minta layanan pengungsi diperketat. Tenda harus layak, makanan cukup, dan atensi untuk lansia, ibu hamil, serta anak-anak jangan sampai terlewat,” tegasnya.

Masih adanya wilayah yang terisolasi akibat jalan terputus membuat distribusi bantuan menjadi tantangan. Karena itu, percepatan logistik menjadi isu paling mendesak dalam langkah pemulihan awal.

“Bantuan logistik harus terus dipercepat lewat semua jalur—darat, laut, dan udara. Jangan ada wilayah yang tertinggal,” ujar Wapres.

Gibran juga menekankan bahwa pemulihan pascabencana tidak hanya sebatas bantuan darurat. Perbaikan infrastruktur vital harus dimulai secepat mungkin agar aktivitas warga kembali normal dan arus bantuan lebih lancar.

“Perbaikan akses komunikasi, puskesmas, sekolah, jembatan, sampai jalan harus diprioritaskan. Ini penting agar distribusi logistik dan BBM tidak terhambat,” jelasnya.

Wapres tiba melalui helikopter di lapangan bola Ipensi Ngungun sebelum melanjutkan perjalanan darat menuju pos lapangan. Untuk menjangkau wilayah yang sulit diakses, ia bahkan turun langsung menggunakan sepeda motor menyusuri area terdampak banjir dan longsor di Palembayan. Usai kegiatan di Sumbar, rombongan melanjutkan agenda ke Tapanuli Selatan dan Aceh Singkil.

Sesuai laporan Pospenas BNPB per Rabu (3/12), pukul 17.00 WIB, Meninggal dunia: 194 jiwa, Hilang: 111 jiwa, Luka-luka: 112 jiwa, Pengungsi: 22.824 jiwa.

Sementara kerusakan material meliputi, Rumah rusak berat: 1.344 unit, Rusak sedang: 325 unit, Rusak ringan: 631 unit.

Operasi darurat hingga Kamis (4/12) masih fokus pada percepatan distribusi logistik, perbaikan akses jalan dan jembatan, pelayanan pengungsian, serta pencarian korban yang masih hilang.***