JAKARTA, RAKYAT45.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan data Covid-19 terkait kasus konfirmasi positif, meninggal, dan sembuh akan menentukan kebijakan Indonesia ke depan. Luhut pun mengaku memiliki pertanyaan tersendiri perihal perkembangan Covid-19.
“Karena juga buat saya tanda tanya sih, kenapa jumlah kita yang meninggal, maaf sekali lagi, itu angkanya ndak sampai 500. Padahal jumlah penduduk 270 juta. Infected (terinfeksi) 4000-an lebih. Katakan kali 10 itu 50 ribu,” kata Luhut dalam media briefing, Selasa (14/4/2020).
Ia lantas membandingkan dengan Amerika Serikat (AS).
“Amerika negara yang beda, penduduk lebih besar dari kita, 60 jutaan, itu yang meninggal 22 ribu. Yang infected hampir 560.000. Okelah kita mungkin kurang testing kit, tapi saya bilang tadi sudah dikali anggap 50.000,” ujar Luhut.
“Sekarang kita pengkajian banyak negara gak ngerti. Jadi untuk menyikapi ini, yang ingin saya jelaskan, itu juga harus hati-hati, cermat, tidak grusa grusu juga. Harus pas,” lanjutnya.
Seperti dilaporkan Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sampai dengan Selasa (14/4/2020) pukul 16.00 WIB mencapai 4.839. Dari jumlah itu, sebanyak 426 sembuh dan 459 meninggal.
Sementara itu di AS, laman worldometers pada hari ini melaporkan total kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 587.173. Dari jumlah itu, 23.644 meninggal, sedangkan yang sembuh 36.948 orang.
Sumber: cnbc Indonesia.com