5 Fakta Siti Fadilah yang Blak-blakan soal Konspirasi dan Corona

Jakarta, Rakyat45.com – Nama Siti Fadilah Supari menjadi viral di Google Trending. Hal ini setelah dia bicara blak-blakan tentang konspirasi dan virus corona di YouTube Deddy Corbuzier.

Dalam kesempatan itu, Siti yang merupakan terpidana kasus korupsi, mengaku tidak bersalah. Dia juga menyebut, adanya hubungan antara pandemi virus corona akan membuat Indonesia harus membeli vaksin dari luar negeri. Namun dia menyebut, Indonesia mampu membuat sendiri vaksin.

Banyak yang sudah tahu Siti Fadilah, namun banyak juga yang belum tahu siapa sebenarnya wanita itu.

Berikut fakta-fakta Siti Fadilah Supari dari berbagai sumber:

1. Dokter Jantung

Siti Fadilah merupakan seorang dokter jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Dia lulus S1 dari Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) pada tahun 1972. Dia mendapat gelar master pada 1987 untuk penyakit jantung dan pembuluh darah dari Universitas Indonesia (UI) pada 1987. Kemudian ia menerima gelar doktor (S-3) dari Universitas Indonesia. Selain menjadi dokter, dia juga menjadi dosen tamu di UI.

2. Mantan Menkes

Dia ditunjuk menjadi Menteri Kesehatan pada 20 Oktober 2004. Dia ditunjuk oleh Presiden kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menggantikan Achmad Sujudi. Setelah tidak lagi menjadi Menkes, Siti ditunjuk menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada masa pemerintahan SBY.

3. Bikin Buku

Siti Fadilah merilis buku pada 6 Januari 2008 bertajuk ‘Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung’. Buku itu membongkar konspirasi Barat tentang sampel virus flu burung.

Buku itu membuat marah World Health Organization (WHO). Akibatnya buku-buku edisi bahasa Inggris ditarik. Namun yang versi Indonesia tidak.

4. Dipenjara

Wanita yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 6 November 1949 ini hingga kini dipenjara. Dia mengatakan akan bebas 4 bulan lagi.

Siti disebut menyalahgunakan wewenang dalam pengadaan alat kesehatan (alkes) tahun 2005. Namun kepada Deddy Corbuzier, Siti yang sedang dirawat di RS, mengaku tidak korupsi Rp 6 miliar seperti yang dituduhkan.

Siti dituduh melakukan korupsi Rp 6 miliar yang merugikan negara yang dilakukan stafnya yang menjabat eselon II. Pejabat Eselon II itu sudah membayar dan dia tidak dihukum.

“Saya dituduh membantu dia (pejabat eselon II) dan itu tidak ada bukti, tidak ada saksi,” ucap Siti Fadilah.

 mempersiapkan vaksin. Kenapa ada pandemi selalu ada vaksin. Kenapa pandeminya tidak diselesaikan?” beber Siti.

“Dia kan bukan dokter, mengapa dia begitu fasih menganalisa akan terjadi pandemi? Menganalisa dunia akan butuh vaksin sekian miliar. Untuk saya itu sesuatu yang tidak masuk di akal saya. Ada apa sih, dia kan pebisnis, ahli komputer, mungkin dia ahli virus, tapi virus komputer, tapi virus manusia berbeda,” imbuh Siti Fadilah ini.

Soal virus corona, Siti Fadilah mengatakan, setiap pandemi dan munculnya vaksin itu bisa ditebak ada ‘udang di balik batu’. Kalau orang tidak siap sebelum pandemi, orang pasti bingung.

“Ini ada sekelompok yang malah siap vaksinnya (virus corona) gitu,” tuturnya.

“Ibu mencurigai ini buatan dia (Bill Gates)? tanya Deddy.

“Saya tidak mencurigai tapi semua orang bisa berpikir sendiri. Kalau semua orang dia support, at least harus menghormati yang support,” ucap Siti Fadilah.

Menurut Siti Fadilah, Indonesia saat ini dalam menghadapi virus corona, harus mandiri membuat vaksin. Dia menyebut orang Indonesia dapat membuat vaksin.

Sumber : detikNews