NIAS, Rakyat45.com – Melalui kadis kominfo Kabupaten Nias Dahlanroso Lase kepada media ini memaparkan beberapa pencapaian kinerja pemerintah Kab.Nias di bawah kepemimpinan Bupati Nias Drs.Sokhiatulo Laoli, MM Yang termuat dalam rencana pembangunan daerah (RPJMD), Jumat (30/10/20).
Untuk saat ini lebih didasarkan kepada pendekatan kinerja (performance base drive) dan outcomes. Beberapa pencapaian pemerintah daerah Kab.Nias yang lerlu di ketahui oleh masyarakat Kab.Nias antara lain ;
Misi-1 yaitu mewujudkan penyediaan infrastruktur dan prasarana fisik wilayah. Maka di sampaikan bahwa telah tercapai persentase sebesar 62% dari realisasi 0,205 terhadap rencana sebesar 0,330 status 2019.
Bekenaan dengan penanganan Desa tersolir, dapat di sampaikan bahwa Dari 52 Desa terisolir di wilayah Kab.Nias telah dientaskan sebanyak 37 Desa yaitu ; 8 Desa di Tahun 2016, 5 Desa di Tahun 2017, 6 Desa di Tahun 2018, 8 Desa di Tahun 2019, 5 Desa di Tahun 2020 ini dan 5 Desa lagi di Tahun 2021 yang telah termuat dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Sehingga total Desa yang dapat dientaskan di tahun 2021 akhir periode sebanyak 37 Desa sebagaimana yang termuat dalam Dokumen Perda Nomor 12 Tahun 2019 tentang Perubahan RPJMD 2016-2021 Kabupaten Nias.
Sementara itu terkait isu daerah tertinggal, berdasarkan evaluasi pelaksanaan program percepatan pembangunan daerah tertinggal (PPDT) Provinsi Sumatera Utara tahun 2018 dan pemantauan pelaksanaan PPDT Tahun Anggaran 2019 pada Workshop tematik PPDT oleh Direktur perencanaan dan Identifikasi daerah tertinggal, maka perlu di sampaikan bahwa Kabupaten Nias yang tertinggi pencapaian Indeks Komposit dalam upaya pengentasan daerah tertinggal di Kepulauan Nias (minus Kota Gunungsitoli) dengan nilai 0,42240 dari batas minimun indeks Kabupaten tidak tertinggal (BMIKTT) yaitu 0,46210. Indeks komposit dimaksud meliputi perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, kemampuan keuangan daerah, aksesbilitas, karakteristik daerah dan sarana prasarana.
Berkenaan dengan penanganan Kawasan Soziona dan lain-lain maka perlu disampaikan bahwa pembukaan ruas jalan yang telah dilakukan sejak Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2020 ini sepanjang 41,28 km yaitu ;
Ruas jalan Lasela-Laira 2,8 km pembukaan badan jalan oleh penyedia jasa (APBD Tahun 2016)
Ruas jalan Laira-Biouti Timur-Bozihona 5,12 km pembukaan badan jalan yang dikerjakan karya bakti TNI (APBD Tahun 2017)
Ruas jalan Bozihona-Tagaule 10,62 km pembukaan badan jalan yang dikerjakan melalui kegiatan TMMD regular 98 Tahun 2017
Ruas jalan Somi-Lasela 3 km pembukaan badan jalan yang dikerjakan melalui kegiatan karya bakti TNI (PAPBD Tahun 2018)
Ruas jalan Tagaule-Balale Toba’a 9,75 km pembukaan badan jalan melalui kegiatan bakti TNI Tahun 2018 dan kegiatan TMMD 104 Tahun 2019
Ruas jalan Somi-Bakaru 4,94 km pembukaan badan jalan yang dikerjakan melalui kegiatan karya bakti TNI (APBD Tahun 2019)
Ruas jalan Balale-Toba’a-Gazamanu 5,05 km pembukaan badan jalan kegiatan bakti TNI Tahun 2020.
Kemudian dalam upaya pencapaian Misi-2 yakni mewujudkan peningkatan kualitas hidup mayarakat yang tinggi dan berdayasaing.
Perlu di sampaikan bahwa Indeks pembangunan manusia (IPM) dalam kondisi baik hingga angka IPM meningkat dari target 61,00 menjadi 61,65 status 2019. Dan terkait dengan harapan lama sekolah disampaikan bahwa harapan lama sekolah Kabupaten Nias mengalami peningkatan dari 11,77 di Tahun 2015 meningkat menjadi 12,39 di Tahun 2019. Dimana rata-rata lama sekolah juga mengalami peningkatan yakni 4,76 di tahun 2015 meningkat menjadi 5,15 di tahun 2019
Dalam upaya mendukung kualitas sumber daya manusia, pemerintah Kabupaten Nias telah memberikan beasiswa berprestasi kepada siswa/i sekolah dasar (SD) sebanyak 8.220 orang tahun 2016, 5.004 orang tahun 2017, 5.158 orang tahun 2018, 5.243 orang tahun 2019, dan 5.337 orang tahun 2020. Sementara untuk siswa/i sekolah menengah pertama (SMP) yakni : 1.920 orang tahun 2016, 732 orang tahun 2017, 735 orang tahun 2018, 747 orang tahun 2019 dan 777 orang tahun 2020. Sehingga total keseluruhan untuk SD sebanyak 28.962 orang dan untuk SMP sebanyak 4.911 orang.
Seterusnya, pencapaian Misi-3 yakni mewujudkan peningkatan perekonomian yang berbasis pada ekonomi kerakyatan dan potensi sumberdaya alam daerah, telah meningkat angka LPE dari target 4,70 persen menjadi 5,04 persen status 2019. Sementara dalam upaya meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat, yang ditandai dengan indikator Indeks Gini atau kesenjangan pendapatan dalam kondisi baik dengan diindikasikan di periode tiga tahun terakhir terus membaik dari 0,2735 menuju 0,2645.
Begitu juga dalam upaya pencapaian mewujudkan meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daya saing daerah, ditandai dengan indikator angka kemiskinan yang semakin menurun menjadi 15,94 pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 16,37.
Dalam upaya pencapaian Misi-4 yakni Mewujudkan peningkatan kualitas pelayananan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik. Beberapa capaian yang telah didapatkan oleh pemerintah daerah diantaranya predikat CC atas Akuntabilitas kinerja, predikat WDP atas Opini BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah, Indeks kepuasan masyarakat yang baik
Disamping itu juga di sampaikan bahwa saat ini tata kelola Pemerintahan berorientasi dalam pemanfaatan teknologi Informasi/Aplikasi. untuk pencapaian terhadap akuntabilitas kinerja (SAKIP) Kabupaten Nias tahun anggaran 2018 dengan nilai 56,60 (CC) dan tahun anggaran 2019 dengan nilai 57,28 (CC) dengan peringkat berada di urutan ke-8 (Delapan) se–Sumatera Utara dan urutan pertama se-Kepulauan Nias.
Selanjutnya, pencapaian terhadap laporan penyelenggaraan pemerintah Daerah (LPPD) Kabupaten Nias Tahun 2017 dengan skor 2,5595 berada di urutan ke-26 (dua puluh enam) se-Sumatera utara dan pada Tahun 2018 dengan skor 2,8202 berada di urutan ke-23 se-Sumatera Utara dan urutan pertama se-Kepulauan Nias. Sedangkan untuk LPPD tahun 2019 masih dalam tahapan validasi oleh Kementerian Dalam Negeri.
Dalam upaya pencapaian Misi-5 yakni Mewujudkan kehidupan masyarakat yang religius, berbudaya, dan taat hukum, bahwa sampai dengan saat ini kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Nias tetap dalam kondisi baik dan rukun
“Salah satu upaya pencapaian program dan kegiatan pro rakyat yakni pelaksanaan pemberian santunan kematian kepada masyarakat miskin se-Kabupaten Nias yang telah dilaksanakan sejak Tahun 2017 sebanyak 300 orang, tahun 2018 sebanyak 500 orang, tahun 2019 sebanyak 500 orang dan pada tahun 2020 sebanyak 400 orang, sehingga total capaian secara keseluruhan sebanyak 1.700 orang.
(Makmur Gulo)