Rakyat45.com, Pekanbaru – Seorang pekerja PT Sawit Uniseraya di Teluk Lanus, Sungai Apit, Siak ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Malta Akfarel (16) menjadi korban amukan harimau yang mencabik-cabik tubuhnya, hingga bagian kepalanya hilang belum ditemukan.
Balai Besar KSDA Riau mengonfirmasi kejadian tragis tersebut. Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, Mahfud menjelaskan kronologi yang dihimpun timnya pada kejadian yang berlangsung, Minggu (29/8/2021) kemarin.
Menurut Mahfud, berdasarkan keterangan saksi Rustam yang merupakan ayah korban, sesaat sebelum kejadian dirinya sedang memperbaiki mesin genset listrik di kamp eks PT Uniseraya yang sedang rusak, sekitar pukul 7 malam. Saat sedang serius bekerja, korban meminta izin kepada Rustam pergi ke pelabuhan. Alasannya, korban ingin mencari sinyal telepon karena di lokasi tinggalnya tidak ada jaringan ponsel.
Usai memperbaiki mesin genset, Rustam pun mencari keberadaan anaknya. Ia pun memanggil-manggil korban dan mencarinya sampai ke pelabuhan. Rustam pun hanya menemukan handphone tergeletak di tanah. Tak jauh dari penemuan handphone, pria asal Nias, Sumatera Utara tersebut melihat ada bercak darah yang berserakan. Terlihat ada bekas seretan pada rerumputan menuju semak di daerah itu.
Rustam kaget lalu kembali ke kamp dan meminta tolong kepada rekan-rekan kerjanya. Mereka pun bersama-sama mencari keberadaan korban.
Pencarian baru berhasil sekitar tiga jam kemudian, tepatnya pukul 11 malam. Tubuh Malta ditemukan dalam kondisi mengenaskan, beberapa bagian tubuh termasuknya kepalanya hilang.
“Tim Balai Besar KSDA Riau telah diturunkan ke lokasi untuk memasang box trap. Harapannya harimau ganas tersebut segera tertangkap dapat dipindahkan dari lokasi tersebut,” kata Mahfud melalui rilis yang diterima RiauBisa.com, Senin (30/8/2021). (Sumber : riaubisa.com