Rakyat45.com – Mahasiswa/i KKN UMRI Kelompok 65 Gelar Acara Lokakarya Dan Perpisahan, Diadakan Pada Tanggal 01 Oktober 2022 di Gedung Serba Guna, Desa Mayang Pongkai Kecamatan Kampar Kiri Tengah,Kabupaten Kampar.
Pada acara ini dihadiri oleh kepala Desa beserta Perangkat Desa,BPD,ketua LPM,Pengurus KUD,Babinsa,Ibu-ibu PKK, Ikatan Mahasiswa Desa Mayang Pongkai dan kepala Sekolah beserta siswa/I SDN 017 dan 018 Desa Mayang Pongkai.Acara ini dimulai pada pukul 14.00 WIB,diawali dengan pembacaan Al-Qur’an lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya.
Selanjutnya kata sambutan dari ketua kelompok KKN UMRI Assadul Muhammad,mengatakan bahwa Yang terhormat bapak afrianto selaku kepala desa mayang pongkai,yang saya hormati sekdes bapak rifaldi beserta jajaran nya (bang muhammad suhada & bang jhody anray sitinjak), yang saya hormati bapak H. Jumali selalu ketua LPM,yang saya hormati bapak juniza selaku sekretaris KUD,dan yang saya hormati tamu undangan dan teman teman KKN UMRI sekalian.
Pertama tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT.Karena berkat rahmat dan karunia nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam acara perpisahan mahasiswa KKN UMRI.
Hari ini merupakan hari terakhir bagi kami para mahasiswa KKN UMRI di desa ini.Saya selaku ketua mewakili teman teman KKN UMRI ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada bapak kepala desa dan warga desa yg telah menerima kami di desa mayang pongkai ini,mulai dari awal hingga hari ini berakhir masa tugas kami dalam menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sudah kami susun dan sesuai pada ketentuan yang ditentukan dari kampus kami.
Tentu berjalannya program KKN kami tidak lepas dari semua banyak pihak di Desa Mayang Pongkai ini melalui dengan bantuan,bimbingan,dan dukungannya untuk kami selama melaksanakan KKN di desa ini.
Disini kami tidak hanya menambah ilmu atau wawasan,akan tetapi menerapkan pelajaran yang kami dapatkan selama berkuliah di Universitas,namun kami disini juga mendapatkan keluarga baru dan juga pengalaman untuk bisa hadir ditengah-tengan masyarakat.
Tentu saja hari ini menjadi hari yang berat bagi kami karena harus meninggalkan desa ini dan kembali melanjutkan belajar di kampus.Namun di setiap perjumpaan pasti ada perpisahan.
Untuk para adik adik rajin la belajar,lanjutkan pendidikan setinggi tingginya,raih cita cita kalian dan bawalah perubahan besar pada desa ini.Karena masa depan desa ini berada di tangan kalian.
Dan kami juga mohon maaf jika selama pada pelaksanaan KKN di desa ini kami telah banyak merepotkan atau tingkah laku baik disengaja atau tidak disengaja di berbagai hal dalam menunjang setiap program-program yang kami laksanakan dan kami juga meminta maaf sebesar-besarnya jika ada perbuatan kami yang kurang berkenan selama melaksanakan kkn di desa mayang pongkai ini,kiranya bisa dimaafkan dan dimaklumi bersama.
Kemudian sambutan dan arahan dari Kepala Desa Mayang pongkai dimana kepala desa mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa/i KKN kelompok 65 UMRI,yang sudah menyelesaikan program-program selama berada di Desa ini,yang mana salah satunya yaitu pembuatan 99 Asmaul Husna yang sudah terpasang di sepanjang jalan Desa Mayang Pongkai,pembuatan asmaul husna yang bertujuan agar masyarakat dapat meresapi apa makna dari asmaul husna,bahkan sangat dianjurkan untuk berdoa dan menyebut asmaul husna dalam keseharian kita agar kita selalu mengingat Allah SWT disetiap langkah kita.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan atau presentasi lokakarya,lokakarya disini menjelaskan tentang kegiatan apa saja yang sudah dilakukan serta mengevaluasi program kerja yang sudah dilaksanakan di Desa Mayang Pongkai,kecamatan Kampar kiri tengah,kabupaten Kampar.
Kemudian penutupan dan pembacaan do’a,pada acara lokakarya dan pelepasan ini juga menampilkan skill dan potensi siswa/I SDN 017 dan 018 Mayang pongkai yang sudah kami ajarkan seperti penampilan tari dan pembacaan puisi,setelah penampilan kegiatan tersebut dilanjutkan dengan bersalam-salaman dan sesi foto bersama,acara lokakarya dan pelepasan terasa sedih dan penuh haru karena akan berpisah dengan masyarakat serta ade-ade siswa/i desa Mayang pongkai,setelah sholat isya kami melanjutkan nonton bersama film G30 S/PKI yang bertujuan untuk mengenalkan bagaimana sulitnya pahlawan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan dan mengajarkan arti perjuangan kepada generasi penerus bangsa.
Editor : Made w