Bermaksud Mencari Ikan di Sungai Bekas di Potas, Bocah 9 Tahun Tenggelam

RAKYAT45.COM – Bermaksud mencari ikan di sungai bekas di potas, bocah (9 th) tenggelam di aliran sungai Burnai di desa Wanasari Kampung 5 ,Kecamatan Semendawai Timur, OKU Timur ,Sumatera Selatan pada senin 5 juni 2023.

Sutrisno adalah anak pertama dari dua bersaudara, merupakan buah hati dari pasangan Iwan dan Suprih yang merupakan buruh tani.

Mereka sekeluarga baru pulang sekitar satu minggu dari tempat kerjanya di perantauan sebagai tukang sadap karet dan kerja pemotong batang karet di kebun karet yang sudah tua dan tidak produktif lagi.

BACA JUGA: Selamat Berikan Bantuan Kepada Bocah Leher Bocor, Larshen Yunus: “Apa Mungkin Pejabat di Kota ini Pekak?”

Tidak di sangka kepulangannya justru membuat anaknya meninggal,sesalnya.

Cerita Suprih, ibu korban,Sutrisno yang tercatat sebagai siswa kelas 1 SDN Nirwana, “Hari itu dia bangun lebih pagi,langsung mandi dan memakai seragam sekolah serta berbau harum ,kenang ibunya.

Dengan semangat dia sangat senang karena masih di izinkan masuk sekolah setelah beberapa hari tidak masuk karena mengikuti orang tua kerja.

Hari senin itu adalah hari pertama ulangan kenaikan kelas.”

Setelah pulang sekolah oleh ibunya sekitar pukul 11.30 wib sudah di wanti- wanti dan di ingatkan agar tidak keluar rumah dan tidak main jauh-jauh.

Namun tanpa sepengetahuan orang tuanya dia dan teman teman sepermainannya ,diam diam bermain menuju sungai yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya.

Baca Juga :   Pofil Deni Noverli,Wirausaha daftar CALEG DPRD Kabupaten OKI

Sungai tersebut tadi malam baru di obat potas oleh oknum orang yang tidak diketahui dari aliran atas sana, sehingga banyak warga Wanasari dan sepanjang aliran sungai mendapatkan banyak ikan akibat mabuk keracunan.

BACA JUGA: Ketua DPRD Kota Pekanbaru Kehadiran Orang Tua dan Bocah Pengidap Penyakit Langka

Rombongan Anak-anak ini penasaran dengan kondisi sungai yang di potas tersebut.

Melihat sungai yang banyak sekali sisa ikan yang mati terapung di permukaan air. Maka anak anak ini tanpa berpikir panjang ,tidak mempertimbangkan resikonya, mereka asyik turun mengambil ikan sampai ketengah sungai.

Sebenarnya sudah di larang kawan kawannya,namun ada dua anak yang tetap berniat menyeberang.

Karena kondisi sungai yang dalam dampak habis di keruk beberapa tahun lalu dan arus airnya yang deras sehingga setelah sampai ditengah mereka terbawa pusaran arus sungai sehingga tenggelam,cerita pamannya.

Apalagi sungai itu untuk ukuran orang tua saja masih tenggelam apalagi cuma anak anak,jelasnya.

Dalam peristiwa tersebut satu korban bisa diselamatkan karena masih sempat ditarik tangan dan kepalanya yang masih tampak ,sedangkan untuk Sutrisno sudah tenggelam di posisi tengah sungai dan tidak kelihatan.tambahnya.

Karena rombongan ini hanya anak-anak tanpa ada orang dewasa,dia takut mau menolong. Akhirnya salah satu temannya berlari mengabari ibunya bahwa Sutrisno tengelam.

Mendengar kabar tersebut sontak orang tuanya menangis panik dan warga heboh bergegas menuju ke sungai tempat kejadian untuk berusaha menyelamatkan korban.

Baca Juga :   Dua Jenazah PMI Tenggelam di Selat Morong Dipulangkan ke Jember

Pada pukul 13.00 wib, jasad Sutrisno di ketemukan tidak jauh dari korban tenggelam dan sayang sudah mengambang tidak terselamatkan nyawanya.

Masih menurut Ibunya, Sebenarnya ada firasat yang aneh dari almarhum,cuma orang tuanya tidak paham kalau itu permintaan terakhirnya.

“Tiga malam yang lalu dia minta dibelikan topeng kuda lumping juga minta di belikan sepeda” dan oleh Bapaknya di jawab, di iyakan.

” Dia juga minta kalau sunat nanti di tanggapkan kuda lumping” imbuh cerita ibunya sambil menangis mengenang anaknya.

Sementara Bapak korban yang merupakan anggota warga Persaudaraan silat PSHT OKU Timur, masih terpukul dan terdiam lesu merenungi kepergian putra pertamanya untuk selamanya yang masih terlalu muda.

Kini anak yang ,rajin ngaji,ramah dan santun serta periang itu telah lebih dulu menghadap sang Khalik.Semoga di ampuni dosanya dan bahagia di Surga..

Almarhum dimakamkan sekitar pukul 16.00 wib di Pemakaman umum desa Wanasari Kampung 5 ,Kecamatan Semendawai Timur ,OKU Timur.

Musibah ini bisa menjadi pelajaran yang mahal dan peringatan bagi orang tua untuk selalu memperhatikan buah hatinya yang masih anak anak .

Untuk selalu mengawasi dengan siapa anaknya bermain dan kemana dia bermain ,sehingga yakin terjaga keamanan dan keselamatannya.

 

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari RAKYAT45.COM di GOOGLE NEWS

banner 728x500