RAKYAT45.COM, – Gerakan Wartawan dan Mahasiswa (GAWAT) meminta walikota Pekanbaru untuk mengevaluasi Sekretaris DPRD Kota Pekanbaru, Hambali Nanda Manurung.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Gerakan Wartawan dan Mahasiswa (GAWAT) saat melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Pekanbaru, Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, Jumat (23/7).
Koordinator umum Cep Permana Galih mengatakan Sekwan Hambali Nada Manurung bersikap tertutup kepada media dan rekan-rekan mahasiswa selama menjabat sebagai sekretaris DPRD Kota Pekanbaru.
“Kami tidak tahu apakah Sekwan di DPRD Kota Pekanbaru itu ada atau tidak, atau hanya simbol nama saja. Karena semenjak beliau menjabat sekretaris di DPRD, kami tidak pernah menemuinya, dan tidak sedikit rekan-rekan media yang mengeluhkan sulitnya menemui sekwan ini sehubungan dengan konfirmasi kegiatan-kegiatan Dewan yang ingin diketahui publik,” teriak Cep Permana Galih dalam orasinya.
Selain itu Bidnen, SH, pembicara yang mewakili media, mengatakan, sekretaris DPRD Kota Pekanbaru diduga telah melanggar pedoman dan kode etik sebagai pejabat publik. Sebagai pejabat publik, sekretaris DPRD harus memberikan informasi yang akurat dan menjaga integritas publik agar terhindar dari praktek-praktek yang merusak kepercayaan publik.
Ia juga menyoroti fakta bahwa Sekretaris DPRD Kota Pekanbaru jarang muncul di hadapan publik. Media saja sulit menghubunginya, apalagi masyarakat umum. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah sekretaris DPRD hanya memiliki posisi simbolis tanpa keterlibatan aktif.
“Ada apa dengan sekretaris DPRD Kota Pekanbaru! Dia tidak pernah terlihat di depan publik. Bahkan kami, media saja sulit menemuinya, apalagi masyarakat. Apakah di DPRD Kota Pekanbaru ini ada sekwan atau hanya simbol saja,” tanya Praynen.
Setelah Korlap Gawat bergantian berorasi, akhirnya Sekwan Hambali Nanda Manurung menemui massa yang berada di depan pintu gerbang DPRD Kota Pekanbaru.
“Saya baru tiga bulan di sini, yang saya lakukan adalah membenahi Sekwan. Saya bukannya tidak peka dengan rekan-rekan media dan mahasiswa, mungkin karena waktu dan kesibukan rekan-rekan mengira saya tertutup,” kata Hambali Manurung.
Selain itu, di hadapan hadirin, Hambali meminta maaf atas segala kesalahan dan pelayanan yang kurang baik. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kritik yang telah disampaikan GAWAT dalam aksi hari ini.
“Terima kasih atas kehadiran rekan-rekan pers dan mahasiswa. Saya mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan selama ini, semoga ini menjadi perbaikan kami ke depannya,” kata Hambali usai menerima surat tuntutan dari Gerakan Wartawan dan Mahasiswa Bersatu.
Mantan Sekretaris DPRD Meranti ini akhirnya mengajak 5 orang delegasi GAWAT untuk berdialog bersama.
Setelah diajak berdialog bersama, KEND ZAI selaku koordinator PERS mengucapkan terima kasih kepada Sekretariat PRD Kota Pekanbaru yang telah menerima aksi GAWAT hari ini dan juga telah menyediakan ruang untuk berdiskusi bersama.
“Atas nama Aksi Gawat, kami mengucapkan terima kasih kepada sekretariat yang telah menerima kami hari ini. Semoga apa yang kami sampaikan hari ini menjadi perbaikan ke depannya,” ujar KEND.
Berbincang dengan sekda di dalam ruangan, lanjut KEND, sekda akan melakukan perbaikan ke depannya dan bersedia terbuka kepada awak media dan mahasiswa.
“Beliau berjanji akan selalu terbuka kepada awak media dan rekan-rekan mahasiswa,” kata Kend.
Meski begitu, pihaknya akan selalu berpegang pada janji Sekda untuk selalu terbuka kepada publik dan siap untuk awak media. Jika hanya janji palsu, pihaknya berjanji akan melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi.
“Sesuai janji pak Sekda untuk terbuka kepada kami para awak media, kami pegang janji itu. Jangan hanya di bibir saja. Bagaimana kalau sekda bohong dan hanya janji palsu, maka saya selaku koresponden pers GAWAT hari ini dan rekan-rekan akan melakukan aksi dengan membawa massa yang lebih banyak lagi,” tegasnya.
BACA JUGA: Koordinator Gawat Menduga Teva Iris Penyusup Saat Demo Sekwan DPRD Kota Pekanbaru
Yuk! baca artikel menarik lainnya dari RAKYAT45.COM di GOOGLE NEWS
1 komentar
Komentar ditutup.