Rakyat45.com – Puluhan Aliansi pemuda mahasiswa Riau bersatu (APMTB) demonstrasi didepan kantor Gubernur Riau atas dugaan oknum Polsek Kampar Kiri Back Up Ilegal logging serta menebar terror kepada para pelaku usaha dan pengusaha ilegalnya diwilaya hukum polsek kampar kiri ungkap. Senin, 30/10/2023.
Demonstrasi itu menduga Oknum Polsek Kampar Kiri menjadikan kegiatan ilegal logging yang berda di Wilaya Kampar Kiri makanan empuk serta menjadi tempat uang masuk onum oknum Polsek dengan jaminan seluruh kegiatan tetap aman, lucunya lagi semua mobil pengangkut illegal logging tersebut melewati depan kantor Polsek Kampar Kiri namun pihak polsek tidak melakukan tindakan apapun, seakan-akan dibiarkan begitu saja.
Dalam hal itu Adri selaku Koordinator lapangan menyampaikan “Seharus aparat kepolisian menjadi garda terdepan dalam memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat, menegakan hukum, memberi perlindungan, mengayomi, dan memberikan pelayanan, namun yang terjadi bertolak belakang dari yang seharusnya dimana oknum Polsek Kampar Kiri menyalagunakan wewenangnya.Tegas Adri.
Ditambahkan Adri, APMTB meminta Bidpropam polda riau untuk memeriksa Kapolsek Kampar Kiri terkait keresahan masyarakat atas dugaan pungutan liar (pungli) terhadap alat berat Kampar Kiri.
Bukan hanya itu APMTB meminta PPATK melakukan audit khusus terhadap oknum Polsek Kampar Kiri terkait harta kekayaan dan aliran atau transaksi keuangan.
Bahkan dugaan tersebut di perkuat oleh keterangan masyarakat yang tidak mau disebut namanya, mereka ditakut-takuti karna alatnya bekerja didalam wilayah kosensi, tetapi setelah adanya setoran, alat beratnya bisa bekerja dengan aman.
Menurut keterangan dari salah seorang pelaku usaha ballak dan juga pemilik somel menyanpaikan, seluruh somel dan pencari Kayu ballak di wilayah hukum Polsek Kampar kiri diduga menyetor puluhan juta Rupiah perbulannya agar kegiatan ini tetap bisa berjelan lancar.
Terkait dugaan Back Up ilegal Logging Kapolsek Kampar Kiri Kompol Ramadhani, S.H.,M.H terkait Kegiatan Ilegal di Wilayah Polsek Kampar Kiri menyampaikan, “Tanggal 30 Oktober 2023 Pukul 10.30, dua orang personil, Bripka Yusri Omega dan Bripka Firman Edi telah melakukan Patroli tempat lokasi Kelurahan Lipat kain dan Desa Lipatkain Selatan semua Sawmil dan Tambang Emas tutup dan kegiatan pelangsiran minyak subsidi nihil, jelas kapolsek.**md**.
Baca juga: Dugaan Mafia Proyek dan Pungli di TPA Muara Fajar, Kadis DLHK Didemo Mahasiswa