Universitas Andalas Terapkan Kuliah Daring Selama Darurat Bencana di Sumbar

Padang, Rakyat45 – Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) telah mengambil langkah proaktif dengan menerapkan pembelajaran dalam jaringan (daring) sebagai respons terhadap darurat bencana alam yang melanda Ranah Minang.

Rektor Unand, Efa Yonnedi, mengumumkan bahwa selama periode dari 13 hingga 17 Mei 2024, pembelajaran akan dilakukan secara daring atau asynchronous. Langkah ini diambil mengingat situasi darurat akibat bencana yang melanda beberapa daerah, termasuk Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang pada Sabtu (11/5) malam.

Dalam surat edaran bernomor 7/UN16.R/SE/2024 yang dikeluarkan oleh Rektor Unand, pimpinan fakultas dan Sekolah Pascasarjana diminta untuk memfasilitasi dan memonitor proses pembelajaran secara daring kepada mahasiswa.

Efa Yonnedi menekankan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk melindungi dan menjaga keselamatan mahasiswa dari risiko bencana, sambil tetap memastikan bahwa hak mahasiswa dalam mendapatkan layanan pendidikan tetap terpenuhi selama masa darurat bencana.

Kebijakan ini didasarkan pada berbagai regulasi, termasuk Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022, Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana.

Rektor menegaskan bahwa penerapan pembelajaran daring selama masa tanggap darurat ini juga mengacu pada Peraturan Rektor Universitas Andalas Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pendidikan.

Data dari Basarnas Kota Padang hingga Minggu (12/5) malam mencatat bahwa 37 orang telah meninggal dunia akibat bencana ini, tersebar di beberapa wilayah termasuk Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang Panjang.

Langkah-langkah ini menunjukkan kesungguhan Unand dalam menghadapi tantangan bencana dan komitmen mereka untuk tetap memberikan layanan pendidikan yang aman dan terjangkau bagi para mahasiswa di tengah-tengah masa sulit ini.