Pemko Berhasil Turunkan Angka Prevalensi Stunting Tahun 2023 di Pekanbaru

Pekanbaru, Rakyat45 – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berhasil menurunkan angka prevalensi stunting secara signifikan pada tahun 2023, membuktikan komitmen mereka dalam penanganan stunting.

Berdasarkan Data Survey Kesehatan (SKI) tahun 2023, angka prevalensi stunting di Kota Pekanbaru turun drastis dari 16,8 persen pada tahun 2022 menjadi 8,7 persen pada tahun 2023. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan prevalensi stunting nasional yang berada pada angka 21,4 persen, turun dari 21,5 persen pada tahun 2022.

“Penurunan ini cukup signifikan, ini bentuk komitmen pemerintah kota untuk menurunkan angka prevalensi stunting,” ujar Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution pada Selasa (21/5/2024).

Indra Pomi Nasution menyampaikan pernyataan ini dalam rembuk stunting di Kota Pekanbaru yang berlangsung di Grand Central Hotel Pekanbaru. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari aksi konvergensi penanganan stunting di Kota Pekanbaru.

Rapat ini melibatkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pekanbaru, Tim Koordinasi Pencegahan Stunting Kota Pekanbaru, serta camat, lurah, dan kepala puskesmas.

“Upaya percepatan penurunan stunting perlu dilakukan untuk optimalisasi dan pencegahan agar tidak terjadi kasus stunting baru dalam keluarga,” tambahnya.

Indra Pomi Nasution menekankan pentingnya menguatkan kolaborasi dan sinergitas melalui perbaikan struktur dan proses penanganan stunting. Penurunan stunting merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kota Pekanbaru.

Meskipun ada penurunan angka stunting di Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengingatkan agar tidak merasa puas. Rembuk Stunting kali ini mengusung tema “Perkuat Kolaborasi dan Sinergitas, Untuk Zero Stunting di Kota Pekanbaru.”

Dia mendorong seluruh anggota tim untuk memastikan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting di tingkat kelurahan melalui lima paket layanan pokok, yaitu layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), konseling gizi terpadu, perlindungan sosial, sanitasi dan air bersih, serta layanan pendidikan anak usia dini.

“Saya mengharapkan agar seluruh pemangku kepentingan dapat terus secara konsisten fokus dalam melakukan upaya signifikan yang terintegrasi dalam penurunan stunting di Kota Pekanbaru,” tutupnya.