Jakarta, Rakyat45.com – Bambang Brodjonegoro, mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, menyampaikan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dilakukan dengan perencanaan yang matang dan terstruktur.
Dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu, Bambang menggarisbawahi bahwa pembangunan IKN harus dirancang dengan cermat dan tidak hanya sekadar menciptakan sebuah kota besar. Dia menegaskan bahwa tujuan utama adalah untuk menghindari IKN menjadi “Jakarta kedua,” yang berarti sebuah kota yang berkembang tanpa rencana yang jelas.
“Yang saya khawatirkan adalah jika IKN berkembang tanpa perencanaan yang baik, maka kota ini akan menghadapi masalah serupa dengan Jakarta. Jakarta, yang sudah terlalu besar, mengalami ketimpangan antara pertumbuhan dan infrastruktur,” kata Bambang.
Bambang juga menjelaskan bahwa perkembangan Jakarta yang pesat seringkali tidak diimbangi dengan kemampuan infrastruktur yang memadai. Ia menilai bahwa ketidakseimbangan ini bukanlah kesalahan para gubernur, tetapi lebih kepada pertumbuhan Jakarta yang jauh melampaui kemampuan infrastruktur yang ada.
Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2022 tentang Rencana Induk IKN, IKN direncanakan untuk memiliki fungsi sentral sebagai simbol identitas bangsa dan negara. Dengan demikian, pemindahan dan pembangunan ibu kota yang baru harus didasarkan pada prinsip perencanaan kota yang matang serta kebutuhan dan visi jangka panjang bangsa.
Sebagai bagian dari Visi Indonesia 2045, pemindahan Ibu Kota Negara bertujuan untuk mewujudkan target ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan yang inklusif dan merata, serta akselerasi pembangunan di Kawasan Timur Indonesia. Visi ini didasarkan pada empat pilar utama: pembangunan manusia dan IPTEK, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan penguatan ketahanan nasional serta tata kelola pemerintahan.
Dengan penekanan pada perencanaan yang baik dan prinsip pengembangan yang matang, diharapkan IKN akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi Indonesia di masa depan.
