Nias, Rakyat45.com – Desa Marao, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, diguncang oleh kejadian tragis pada Jumat (16/08/2024), ketika seorang pria berusia 61 tahun ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Kapolsek Lolowau, Iptu Bernad Napitupulu, melaporkan bahwa pihak kepolisian segera merespons laporan yang diterima dari kepala desa setempat.
Setelah menerima informasi dari Kapos Subsektor Lolowau, yang menyebutkan bahwa kepala desa menemukan korban dalam keadaan tergantung, tim polisi langsung menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 3 kilometer dari pemukiman warga. Setibanya di lokasi, tim menemukan korban, yang diidentifikasi sebagai TB, dalam kondisi tidak bernyawa, tergantung menggunakan kain panjang di tiang kayu plafon rumahnya.
Pemeriksaan awal di tempat kejadian mengungkapkan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Alina Ndruru, yang terbangun dan menyadari suaminya tidak ada di kamar. Setelah membangunkan anaknya, Bicara Buulolo, mereka mencari korban dalam kondisi gelap. Alina akhirnya menemukan suaminya dalam keadaan tergantung saat kembali ke kamar.
Segera setelah penemuan tersebut, Alina meminta anaknya untuk menghubungi warga dan perangkat desa, yang kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Lolowau.
Petugas kesehatan dari Puskesmas Ulunoyo, Amosi Ndruru, melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban dan memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Ditemukan bahwa korban mengalami keluarnya cairan dari celana dan tangan yang terkepal, menandakan bahwa korban telah meninggal dunia. Keterangan dari keluarga dan warga menunjukkan bahwa korban mengalami gangguan mental dan sering mendengar bisikan gaib yang diduga mempengaruhi perilakunya.
Kapolsek Lolowau, Iptu Bernad Napitupulu, menyatakan bahwa pihak keluarga menerima kejadian ini dengan lapang dada dan menolak untuk dilakukan otopsi. “Pihak keluarga almarhum telah menerima kejadian ini dengan ikhlas dan tidak meminta untuk dilakukan otopsi,” ungkap Kapolsek.
Kejadian ini menambah deretan peristiwa tragis di masyarakat setempat dan menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di kalangan komunitas.