Riau, Rakyat45.com – Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Riau, Zufra Irwan, dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada pembekuan terhadap PWI Provinsi Riau, meskipun klaim tersebut sempat dilontarkan oleh Hendry CH Bangun (HCB). Zufra menegaskan, HCB sudah tidak lagi memiliki keterkaitan dengan PWI, baik sebagai Ketua maupun anggota, setelah dipecat oleh DK PWI.
“Tidak perlu menanggapi HCB lebih lanjut. DK telah resmi memecatnya dari keanggotaan, dan keputusan tersebut juga disahkan oleh PWI DKI Jakarta, tempat HCB sebelumnya bernaung, serta dikukuhkan kembali pada Konferensi Luar Biasa (KLB) PWI. Oleh karena itu, tidak ada yang namanya pembekuan PWI Provinsi Riau. Ketua PWI Pusat yang sah saat ini adalah Zulmansyah Sekedang,” ujar Zufra Irwan dalam Rapat Dengar Pendapat lintas bidang PWI Riau, Selasa (27/8/2024).
Zufra juga mengimbau seluruh anggota PWI Riau untuk tetap bersatu dan fokus pada program kerja di wilayah masing-masing. Ia mengingatkan bahwa Dewan Kehormatan Pusat tengah mempersiapkan sanksi bagi anggota yang melanggar Peraturan Dasar (PD), Peraturan Rumah Tangga (PRT), Kode Etik Jurnalistik (KEJ), dan Kode Perilaku Wartawan (KPW).
“Hanya Dewan Kehormatan yang memiliki kewenangan untuk memutuskan adanya pelanggaran dan menetapkan sanksi bagi anggota yang terbukti melanggar,” tambah Zufra.
Ketua Dewan Penasehat PWI Riau, Kazaini Ks, mendukung pernyataan tersebut, meminta agar anggota PWI Riau tidak melakukan tindakan di luar aturan yang ditetapkan oleh PD dan PRT PWI.
“Dari pengamatan saya, tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh PWI Riau. Lebih lagi, pihak yang mengeluarkan surat pembekuan sudah tidak lagi menjadi bagian dari PWI,” jelasnya.
Wakil Ketua Bidang Litigasi Lembaga Konsultan Bantuan Penegakan Hukum (LKBPH) PWI Riau, Sugiharto, S.H., M.H., menambahkan bahwa langkah hukum sedang disiapkan untuk menghadapi setiap upaya yang berpotensi memecah belah PWI Provinsi Riau.
“Kami sedang mempersiapkan langkah hukum yang diperlukan, tinggal menunggu instruksi dari Ketua PWI Riau untuk menentukan tindakan selanjutnya,” tegas Sugiharto.